BALI, KOMPAS.com- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkap, butuh kajian dan waktu yang lama terkait rencana pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) baru di Indonesia.
"Pembentukan Kodam baru kan melihat dari bentuk ancaman, bentuk fungsinya tentara untuk pengabdian," kata Maruli Simanjuntak di Denpasar, Jumat (31/5/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik
Menurutnya hal tersebut harus disesuaikan dengan dinamika masyakat dan pencermatan bentuk ancaman wilayah supaya fungsi pembangunan kodam bisa selaras.
"Itu harus menyesuaikan karena jumlah penduduk kita sudah banyak, dinamika makin luas, apa yang bisa dikerjakan di wilayah," imbuh dia.
Pembentukan kodam baru bisa terwujud dalam waktu yang lama setelah melalui kajian.
"Saya pikir itu memerlukan waktu yang cukup lama lah," ungkapnya.
Baca juga: KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke
Sedangkan mengenai rencana pembentukan satuan kodam di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, masih dalam persiapan.
"Nanti kan 17-an (Agustus) kami di sana (IKN) semua. Kami sudah siapkan." kata dia.
Sebelummya, Maruli Simanjuntak mengungkap rencana TNI AD akan menempatkan 18 satuan di IKN, Kalimatan Timur seiring dengan rencana pembangunan markas Kodim, Korem, serta beberapa koramil di sana.
TNI AD juga disebut siap mendukung kegiatan di IKN termasuk rencana peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Sumber: Antara