Salin Artikel

WN Australia Hendak Gelar "Kelas Orgasme" dengan Tarif Rp 7,2 Juta di Bali, Ini Faktanya

KOMPAS.com - Seorang warga negara (WN) Australia berinisial AB diduga hendak menggelar kelas orgasme di sebuah hotel di Ubud, Bali.

AB membagikan kegiatanya di media sosial dengan bertajuk "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat" rencananya bakal digelar mulai Sabtu (6/3/2021).

Dalam iklan yang tersebar di media sosial, setiap peserta dikenakan tarif USD500 atau setara Rp7,2 juta.

Setelah viral, polisi pun kemudian bergerak cepat dan mengamankannya di sebuah vila di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (5/3/2021).

Setelah mengamankan AB, pihak kepolisian pun melakukan pemeriksaan.

Hasilnya, polisi belum menemukan adanya unsur pidana dari rencama kegiatan tersebut.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

Baru-baru media sosial di Bali dihebohkan dengan adanya rencana digelarnya "kelas orgasme" oleh seorang WN Australia berinisial B.

Dalam acara yang digelar WNA tersebut bertajuk Event bertajuk "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat", rencananya kegiatan itu akan digelar di sebuah hotel di Ubud, Bali, pada Sabtu (6/3/2021).

Dalam iklan yang tersebar di media sosial, setiap peserta dikenakan tarif USD 500 atau kurang lebih Rp 7,2 juta.

“Rencana akan dilakukan pada esok hari, dengan informasi yang kami dapat berbayar sekitar 500 dolar (AS) per orang,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk, Jumat.

 

Setelah viral di medsos, polisi kemudian mendatangi hotel yang akan dijadikan tempat kegiatan tersebut. Namun, karena viral acara itu pun dibatalkan.

"Pihak manajemen hotel GM menyampaikan gelaran itu sudah dibatalkan. Ternyata baru booking keterangan dari manajemen dan stafnya," kata Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana saat dihubungi, Sabtu (6/3/2021).

Polisi kemudian menelusuri dan mencari WN Australia yang akan mengelar acara tersebut.

AB diamankan polisi di sebuah vila di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, ia kemudian dibawa ke Polsek Ubud untuk dimintai keterangan.

Kepda polisi, AB mengatakan kelas tersebut merupakan yoga untuk seksualitas.

"Memang mau menggelar pelatihan yoga terapi untuk seksualitas, dia sudah batalkan rencana tersebut, karena melihat reaksi di media sosial kayaknya tidak diterima kurang baik oleh masyarakat sekitar, nah karena melihat reaksi itu, dia membatalkan," katanya.

 

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi tidak menemukan unsur pidana dari rencana kegiatan yang akan digelar oleh AB.

"Karena belum terlaksana, dia juga menjelaskan ini semacam pelatihan yoga untuk terapi seksualitas. Makanya karena belum terlaksana, kita belum melihat adanya unsur pidananya," ujarnya.

Setelah dimintai keterangan, AB pun diizinkan polisi pulang.

 

Sumber:Kompas.com: (Penulis Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

https://denpasar.kompas.com/read/2021/03/06/173828178/wn-australia-hendak-gelar-kelas-orgasme-dengan-tarif-rp-72-juta-di-bali-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke