Sugiarta juga mengawetkan jenazah ibunya dengan es batu agar tidak membusuk selama kurang lebih dua bulan lamanya.
Kronologi kejadian
Wayan Terpi yang merupakan warga Banjar Dinas Karya Nadi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng itu meninggal dunia pada Rabu (13/11/2021).
Sejak saat itu, sang anak, Sugiarta memberikan es batu dalam jumlah banyak pada jenazah ibunya.
Sampai akhirnya, para tetangga curiga dengan keberadaan Wayan Terpi yang sudah tidak pernah terlihat.
Warga kemudian mencari tahu dan menemukan Wayan Terpi sudah meninggal dunia.
Meski warga sudah meminta agar jasad ibunya dimakamkan, Sugiarta masih bersikeras menolak.
"Karena ada perbedaan pendapat itu, (warga) akhirnya melapor polisi agar jenzahnya bisa cepat dikubur," kata Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli saat dihubungi, Senin (27/12/2021).
Wasiat
Rupanya tindakan Sugiarta yang tidak wajar itu karena wasiat sang ibu.
Ibunya berwasiat agar jenazahnya dirawat sendiri selama empat bulan.
Namun belum genap dua bulan, warga sudah mengetahui kondisi almarhum yang meninggal dunia.
"Alasannya menjalankan pesan dari korban yang mengatakan kalau meninggal agar merawat almarhum selama empat bulan tanpa melibatkan keluarga lain," katanya.
Polisi yang mendatangi lokasi kemudian melakukan mediasi dengan Sugiarta dan warga setempat.
Setelah perundingan alot, jenazah Wayan Terpi akhirnya dimakamkan pada Minggu (26/12/2021).
Polisi sempat melakukan pemeriksaan terhadap Sugiarta untuk mengetahui kemungkinan adanya tindak pidana dalam kejadian itu.
Namun, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
"Kita memastikan meninggalnya tidak bermasalah, baik pemeriksaan medis, dan kita juga sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi baik keluarga, tetangga, dan anak kandungnya. Kesimpulan kami, tidak ada indikasi hal yang mencurigakan," pungkasnya.
(KOMPAS.com/Penulis: Kontributor Bali, Ach. Fawaidi)
https://denpasar.kompas.com/read/2021/12/28/050500778/kisah-sugiarta-tinggal-bersama-jenazah-ibunya-selama-54-hari-awetkan-pakai
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan