Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Bali Meningkat Sepekan Terakhir, Mayoritas dari Pelaku Perjalanan

BALI, KOMPAS.com - Kasus harian positif Covid-19 di Bali meningkat dalam sepekan terakhir.

Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, peningkatan itu dipengaruhi tingginya mobilitas warga yang berkunjung ke Bali. Mayoritas yang diketahui positif Covid-19 itu adalah pelaku perjalanan.

"Salah satunya (penyebabnya) mobilitas meningkat. Yang positif dominan pelaku perjalanan, ditemukan positif setelah tes swab untuk syarat perjalanan," kata Rentin saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Rentin menyebut, peningkatan kasus Covid-19 tersebut mulai muncul sejak awal Januari 2022.

Bahkan per Rabu (5/1/2022), jumlah kasus positif Covid-19 harian terus menunjukkan grafik yang meningkat.

Di antaranya pada Rabu sebanyak 1 kasus, Kamis (6/1/2022) 4 kasus, Jumat (7/1/2022) sebanyak 5 kasus, Sabtu (8/1/2022) sebanyak 6 kasus, dan Minggu (9/1/2022) dilaporkan tambahan 9 kasus baru Covid-19.

“Kasusnya memang meningkat, tapi masih konsisten satu digit. Mari lebih waspada, tetap taat dan disiplin protokol kesehatan,” kata Rentin.

Ia menjelaskan, per Minggu (9/1/2022), Satgas Covid 19 Provinsi Bali mencatat ada 65 kasus aktif di Pulau Dewata.

Dari data tersebut 43 orang menjalani perawatan di Rumah Sakit Rujukan, 8 orang melakukan isolasi terpusat dan 14 lainnya menjalani isolasi mandiri.

Kendati kasus meningkat, Rentin mematikan belum ada varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Bali.

"Sejauh ini belum (Omicron), semoga tidak (ditemukan). Kita semua mesti lebih waspada dengan dua strategi utama, prokes dan vaksinasi," tuturnya.

Capaian vaksinasi Covid-19 di Bali juga terus menunjukkan grafik yang baik.

Dari sasaran vaksinasi sebanyak 3.405.130 penduduk, kata dia, Bali sudah mencatatkan vaksinasi sebesar 102 persen untuk dosis pertama, dan 91 persen untuk vaksinasi dosis kedua.

Sementara untuk tempat isolasi di Bali, Rentin menegaskan semua dalam situasi siap siaga.

Bali memiliki kapasitas 883 tempat tidur isolasi yang tersebar di 175 tempat isolasi terpusat di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Bali.

"Semuanya ready, baik RS rujukan, lab PCR, tempat karantina dan isoter," pungkasnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/01/10/104355878/kasus-covid-19-di-bali-meningkat-sepekan-terakhir-mayoritas-dari-pelaku

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com