Salin Artikel

Nekat Memancing Ikan Saat Hujan Deras, Pria di Bali Tewas Tersambar Petir

Pria asal Desa Berangbang, Negara, Jembrana, tersebut ditemukan dengan kondisi tubuh terbakar di keramba apung milik PT Disty Kumala Bahari di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

"Kejadian ini sudah ditangani oleh Polsek Gerokgak. Korban sudah dibawa ke Puskesmas 2 Gerokgak," kata Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dihubungi, Selasa (11/1/2022).

Sumarjaya menyebut, peristiwa itu bermula saat korban bersama bersama tiga rekannya yakni Gede Sugiartawan (33), Ketut Karang Umbara Yasa (38) dan Ketut Wardana (50) pergi memancing ikan di sebuah keramba apung yang ada di Desa Sumberklampok.

Saat itu, cuaca di lokasi mulai turun hujan disertai petir. Namun korban tetap memancing.

Selang beberapa saat, hujan kemudian semakin deras. Hingga sekitar pukul 13.00 wita, petir menyambar korban dan membuat sebagian tubuhnya terbakar.

Melihat kejadian tersebut, ketiga rekan korban  langsung menghubungi salah seorang nelayan dari desa tersebut untuk meminta bantuan ke Pos Polairud Teluk Terima.

"Anggota Pos yang menerima laporan, langsung menuju ke lokasi mengevakuasi korban dan para saksi menuju ke darat," kata dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis Puskesmas 2 Gerokgak, korban dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi luka bakar akibat tersambar petir.

Polisi juga sudah memintai keterangan 3=tiga orang saksi yang juga merupakan rekan korban saat ikut memancing ikan.

"Usai dilakukan pemeriksaan medis, rencananya korban akan langsung dibawa menuju ke rumah duka," tuturnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/01/11/174650578/nekat-memancing-ikan-saat-hujan-deras-pria-di-bali-tewas-tersambar-petir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke