Salin Artikel

Picu Kerumunan, Acara Peresmian Alun-alun Bangli Dibubarkan Polisi

Acara yang dibalut dengan serangkaian kegiatan dan dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta tersebut disaksikan banyak orang dan memicu kerumunan.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, antusiasme warga yang datang kegiatan itu memang cukup tinggi.

Puncaknya, polisi kemudian membubarkan kegiatan usai melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.

"Iya (dibubarkan polisi) karena melewati jam malam," kata Dirgayusa saat dihubungi, Kamis (13/1/2022).

Dirgayusa menjelaskan, kegiatan peresmian Alun-Alun Kota Bangli merupakan kegiatan Gotong Royong yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat. 

Event organizer (EO) dalam kegiatan tersebut dibentuk secara bersama-sama dan melibatkan muda-mudi di Kota Bangli.

Rangkaian kegiatan peresmian itu juga diagendakan dengan konser di akhir kegiatan.

"Dan sudah mendapat rekomendasi dari Satgas (Covid-19) dan diminta untuk mematuhi jadwal sampai jam 10 malam," kata Dirgayusa.

Namun, saat hari H pelaksanaan, kegiatan tiba-tiba mundur dari jadwal ditentukan.

Acara yang harusnya dimulai pada pukul 18.00 Wita, baru terlaksana pada pukul 20.15 Wita.

Buntut dari mundurnya jadwal itu kemudian berimbas terhadap sederet rangkaian acara yang kemudian melebihi batas waktu yang ditentukan.

Rangkaian konser musik yang dijadwalkan akan diisi oleh band lokal yakni Painful By Kisses dan Nosstress yang merupakan agenda terkahir menjadi terdampak dari batas jam malam tersebut.

Kendati begitu, Dirgayusa menegaskan, saat polisi membubarkan kegiatan, gubernur dan bupati Bangli sudah meninggalkan lokasi sebab acara peresmian sudah selesai dilakukan.

"Iya, (dibubarkan) pas acara konser dan acara (inti) sudah selesai. Karena mundur acaranya, itu penyebabnya. Tidak terkendali di sana, kita akui (ada kerumunan)," tuturnya.

Dirgayusa mengatakan, Satgas Covid-19 Bangli sebelumnya sudah mengimbau kepada camat hingga kepala desa untuk menahan warganya agar tak datang ke lokasi.

Namun, ia menduga, membludaknya warga di peresmian Alun-alun Kota Bangli disebabkan kerinduan mereka akan kegiatan setelah lama terhenti akibat pandemi.

"Karena mereka sudah terlalu lama tidak ada kegiatan, dan alun-alun yang dulu lapangan Kapten Mudirta dan sekarang jadi alun-alun kota Bangli dimana ada rasa penasaran yang tinggi dari masyarakat. Jadi memang (pengunjung) lumayan, banyak sekali," tuturnya.

Ia mengaku akan mengevaluasi menyeluruh usai kegiatan tersebut.

Satgas Covid-19 Bangli akan mencari formula terbaik jika sewaktu-waktu ada pengajuan kegiatan di tengah pandemi Covid-19.

"Dari sisi Satgas, kita akan evaluasi pelaksanaan model seperti ini, seperti apa baiknya, seperti apa penawarannya, agar masyarakat terpenuhi, kegiatan tidak tertutup. dan tidak melanggar juga prokes," pungkasnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/01/13/141003778/picu-kerumunan-acara-peresmian-alun-alun-bangli-dibubarkan-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke