Salin Artikel

Tahanan Polres Jembrana yang Kabur Ditangkap, Sempat Curi Motor dan Lari ke Sejumlah Daerah di Bali

JEMBRANA, KOMPAS.com - Satu orang tahanan Polres Jembrana yang buron usai kabur dari tahanan pada Minggu (16/1/2022) pekan lalu, akhirnya dibekuk oleh polisi.

Tahanan berinisial GA (19) itu kabur bersama dua tahanan lainnya, berinisial FS (25) dan AR (27). FS dan AR sudah terlebih dulu ditangkap.

"Kini seluruhnya berhasil dibekuk dan diamankan di tempat yang sama di Ruang Tahanan Mako Polres Jembrana," kata Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana saat dihubungi, Sabtu (22/1/2022).

Juliana menjelaskan, sesaat setelah diketahui kabur, tiga tahanan tersebut langsung berusaha bersembunyi dari kejaran petugas.

Dua tahanan yakni FS dan AR berhasil ditangkap setelah enam jam kabur. Keduanya ditangkap di wilayah hutan di Kelurahan Pendem, Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, tahanan berinisial GA berhasil kabur dari wilayah hukum Polres Jembrana. Dia mengambil motor milik warga di Kelurahan Pendem dan kabur ke arah timur menuju Kota Denpasar hingga ke wilayah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung.

Sebelum ditemukan di Klungkung, GA sempat ke Denpasar mencari rumah temannya, tapi tidak ketemu hingga kehabisan bekal. Dia akhirnya menuju ke wilayah Klungkung.

"Dari Klungkung, GA juga sempat menumpang di bak truk yang dia kira akan mengarah ke Tabanan, namun ternyata truk itu mengarah kembali ke Klungkung. GA kemudian berjalan kaki di terusan Jalan Tol I.B. Mantra," jelas Juliana.

Karena ada masyarakat yang melihat dan mengetahui ciri-ciri dari GA yang sudah tersebar di media sosial, keberadaan GA langsung dilaporkan ke Polres Klungkung. Polisi lalu memantau posisi GA dan mengirim petugas dari Polantas Klungkung untuk melakukan penangkapan.

Juliana memastikan, ketiga tahanan yang kabur tersebut akan menjalani hukuman lebih berat.

"Terlebih, salah satu buron GA yang kabur hingga ke Klungkung sempat melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Kelurahan Pendem Jembrana untuk kabur ke beberapa tempat," jelasnya.


Kronologi ketiga tahanan kabur

Kaburnya ketiga tahanan tersebut diketahui pada Minggu (16/1/2022) pagi. Saat itu petugas sudah tak lagi mendapati ketiganya berada di dalam sel tahanan.

"Saat mereka punya niat untuk kabur, mereka sempat mengajak rekan tahanan lainnya untuk kabur, namun mereka menolak dan memilih tidak ikut. Mereka sudah mempelajari waktu-waktu tertentu yang ada kesempatan bisa digunakan untuk kabur," kata Juliana.

Juliana menjelaskan, setiap tahanan memang diberikan waktu untuk berjemur di ruangan khusus di dalam tahanan.

Saat momen itu, ketiga tahanan itu kemudian kabur melalui celah lorong atap rung tahanan dengan cara memanfaatkan kelengahan petugas. Apalagi, saat itu sedang ada momen pergantian piket petugas.

"Di area belakang ruang tahanan kebetulan saat ini ada proyek perbaikan dengan pembongkaran bangunan, sehingga ketiga tahanan tersebut dengan mudah kabur hingga turun ke Sungai Ijogading dan berjalan menyusuri sungai tersebut ke arah utara," tuturnya.

Juliana menyampaikan permintaan maaf terhadap masyarakat atas kejadian kaburnya tiga tahanan tersebut yang menimbulkan keresahan.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat hingga instansi terkait yang sudah ikut dalam proses pencarian.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/01/22/191134278/tahanan-polres-jembrana-yang-kabur-ditangkap-sempat-curi-motor-dan-lari-ke

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke