Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Bali Meningkat, Gubernur Koster: Kemungkinan Besar Ini Omicron

Koster menduga, kasus Covid-19 yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir di Pulau Dewata karena varian tersebut.

"Kalau melihat lajunya (Covid-19) yang beberapa hari ini begitu cepat, kemungkinan besar ini Omicron," kata Koster saat ditemui di Kawasan Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (28/1/2022) malam.

Koster mengatakan, sejauh ini di Bali memang belum ditemukan varian B.1.1.529 atau Omicron.

Namun, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah mengirim sejumlah sampel yang dicurigai varian Omicron ke Laboratorium Kementerian Kesehatan.

"Kalau di Bali sejauh ini belum ditemukan (Omicron). Tapi sekarang sedang ada proses pengujian di laboratorium Kementrian Kesehatan," tuturnya.

Ia menjelaskan, jika melihat dari pola peningkatan kasus Covid-19 yang ada, Koster menilai ada pola peningkatan yang sama jika dibandingkan dengan Januari 2021.

Artinya, kata dia, libur Tahun Baru memberikan dampak besar terhadap penyebaran Covid-19 di Pulau Dewata.

"Tentu saja ada tahun baru, dari bulan Desember sampai Januari, kalau melihat tahun lalu, dua tiga minggu setalah berakhir tahun baru, kasus naik," kata dia.

"Sekarang polanya sama juga, kemarin tahun baru kan berakhir tanggal 8, terus ada kenaikan sejak tanggal 17 Januari yang lalu, itu yang melaju sampai sekarang," lanjutnya.


Meski begitu, Koster meminta warga Bali tak panik melihat angka kasus Covid-19 di Pulau Dewata terus meningkat.

Selain kasus positif baru masuk kategori tanpa gejala, tingkat kesembuhan pasien juga tinggi.

"Walaupun naiknya tajam kasus barunya, tapi yang sakit itu sedikit, sebagai besar adalah tanpa gejala atau gejala ringan. Yang sembuh itu cukup tinggi, yang meninggal itu stagnan. Jadi artinya tidak terlalu buruk resikonya," tuturnya.

"Jadi sebanarnya kalau lihat data jangan terlalu khawatir, tapi kita tetap harus disiplin prokes," jelasnya.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, kasus harian positif Covid-19 di Bali mulai meningkat sejak pertengahan Januari 2022.

Bahkan, sejak tiga hari terakhir, kasus harian positif melonjak di atas 100 kasus per hari.

Pada Rabu (26/1/2022), kasus harian positif Covid-19 berjumlah sebanyak 139 kasus. Selanjutnya pada Kamis (27/1/2022), kasus harian positif dilaporkan bertambah 212 kasus.

Kemudian pada Jumat (28/1/2022), kasus harian bertambah 311 kasus.

Secara kumulatif, kasus positif Covid-19 di Bali menjadi 115.522 orang, sembuh sebanyak 110.456 orang, dan meninggal menjadi 4.070 orang.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/01/28/201103178/kasus-covid-19-di-bali-meningkat-gubernur-koster-kemungkinan-besar-ini

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com