Salin Artikel

Penjelasan Batik Air soal Pergantian Pesawat Rute Jakarta-Bali yang Picu Keterlambatan Penerbangan

BALI, KOMPAS.com - Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6518 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami keterlambatan pada Kamis (3/2/2022).

Pesawat dengan enam awak serta 158 penumpang tersebut terlambat terbang usai alat pemasok daya kelistrikan yang di darat atau ground power unit mengalami penurunan daya.

"Pesawat harus dilakukan pengecekan kembali, dikarenakan secara tiba-tiba alat pemasok daya kelistrikan yang di darat (ground power unit) mengalami penurunan daya, sehingga menyebabkan sistem pendingin udara dalam kabin berkurang (menurun)," kata Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2/2022).

Danang menjelaskan, penerbangan dengan nomor ID-6518 awalnya dijadwalkan berangkat pada 16.30 WIB dengan mengoperasikan jenis pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUU.

Pesawat udara telah menjalani pemeriksaan dan pengecekan sebelum keberangkatan atau pre-flight check dan dinyatakan aman dioperasikan.

Selanjutnya, kata Danang, seluruh proses penanganan penumpang telah dijalankan sesuai prosedur. Setelah seluruh penumpang masuk ke pesawat udara, penerbangan ID-6518 mengalami penundaan keberangkatan.

Alasannya, pesawat harus dilakukan pengecekan kembali dikarenakan secara tiba-tiba alat pemasok daya kelistrikan yang di darat mengalami penurunan daya.

Ground power unit atau GPU merupakan salah satu peralatan pendukung di luar pesawat, termasuk peralatan penunjang pelayanan darat atau GSE (Ground Support Equipment), sebagai alat bantu yang dipersiapkan untuk keperluan pesawat udara.

"Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik agar memenuhi standar kenyamanan dan keselamatan penerbangan, Batik Air memutuskan untuk mengganti pesawat udara yang sudah berada di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, yaitu Airbus 320-200 registrasi PK-LUV," tuturnya.

Usai disepakati akan mengganti pesawat, seluruh penumpang kemudian diarahkan menuju kembali ke ruang tunggu guna menunggu proses penggantian pesawat udara. Akibat penggantian tersebut terjadi keterlambatan keberangkatan.

Danang meminta maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan tersebut. Ia memastikan, penerbangan ID-6518 mengudara pada 18.42 WIB dan tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 19.11 Wita.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/02/04/145249278/penjelasan-batik-air-soal-pergantian-pesawat-rute-jakarta-bali-yang-picu

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com