Salin Artikel

6 Fakta Menarik Pulau Bali, Ada Patung Tertinggi di Indonesia dan Jalur Tol di Atas Laut

KOMPAS.com - Pulau Bali menjadi destinasi favorit wisatawan lokal dan mancanegara untuk berlibur.

Keistimewaan ini didapat tak hanya karena keindahan alamnya, namun juga budaya setempat yang penuh daya tarik.

Selain menyimpan banyak tempat wisata dari tradisional hingga kekinian, Pulau bali juga menyimpan beberapa fakta yang asih jarang diketahui masyarakat.

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah patung tertinggi di Indonesia yang dibangun setinggi 121 meter dan terletak di atas lahan seluas sekitar 60 hektar.

Tinggi patung ini melebihi patung Liberty yang ada di Amerika Serikat, dan masuk ke jajaran patung-patung tertinggi di dunia.

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) ini berlokasi di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

I Nyoman Nuarta mengerjakan patung ini dengan waktu 28 tahun sebagai Swadharma Ning Pertiwi atau persembahan untuk tanah kelahirannya.

Saking tingginya, patung ini bisa terliht dari Pantai Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.

Provinsi Bali menjadi daerah yang mempunyai hari libur terbanyak di Indonesia.

Hari libur lokal ini bersifat fluktuatif sesuai kegiatan ritual keagamaan umat Hindu, di luar hari libur yang ditentukan oleh pemerintah pusat.

Hal ini ditetapkan melalui Surat Edaran Gubernur Bali tentang Hari Libur Lokal, Nasional dan Cuti Bersama.

Setiap tahun pemerintah setempat akan mengeluarkan surat edaran mengenai hari libur fluktuatif sebagai pedoman bagi masyarakat setempat.

Sistem Subak di Bali ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Cultural Heritage) UNESCO per tanggal 6 Juli 2012.

Sistem penataan lanskap area pertanian yang dikenal dengan nama Subak ini adalah sistem irigasi dengan filosofi Tri Hita Karana atau tiga penyebab terciptanya kebahagiaan dan kesejahteraan.

Pengelolaan irigasi Subak diatur dalam Awig-awig termasuk ketentuan dasar berupa Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.

Hal ini tak lepas dari aturan dalam menentukan penggunaan air irigasi yang dilakukan secara demokratis dan hierarkis sesuai dengan pembagian peran bagi masing-masing petani.

Pelebon adalah prosesi atau ritual pemakaman untuk para bangsawan dan raja-raja di Bali.

Pelaksanaan Pelebon bisa memakan waktu berbulan-bulan dengan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit dan juga melibatkan banyak orang.

Prosesi Pelebon terdiri dari ritual pembaringan jenazah yang diikuti dengan acara kremasi di setra dan pelarungan sisa tulang jenazah ke laut.

Upacara ini dikenal dengan penggunaan bade yang megah dengan ukuran yang besar.

Ritual Pelebon melibatkan partisipasi masyarakat dan menjadi kearifan lokal yang lestari dan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Bali juga dikenal memiliki anjing ras lokal yang tidak ditemukan di daerah lain dan tergolong ras endemik.

Anjing ras Kintamani adalah jenis anjing ras lokal berbulu panjang dengan telinga tegak.

Anjing ini merupakan jenis anjing penjaga dan sangat setia kepada pemiliknya.

Bentuk anjing Kintamani yang lucu dan ukurannya yang tidak begitu besar membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya.

Keindahan jalan tol atas laut pertama di Indonesia dapat ditemukan di Pulau Dewata.

Pemandangan jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 kilometer ini akan menyambut wisatawan yang masuk melalui jalur udara.

Tol yang beroperasi sejak tahun 2013 ini merupakan penghubung segitiga emas antara Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua.

Adanya tol ini mempermudah akses wisatawan ke berbagai destinasi wisata favorit dengan mempersingkat waktu tempuh.

Adapuni nama Mandara berasal dari singkatan "Maju, Aman, Damai dan Sejahtera" yang mendukung tujuan dibangunnya fasilitas ini.

Sumber:
regional.kompas.com 
bpjt.pu.go.id 
antaranews.com 
kemdikbud.go.id 
indonesia.go.id 
kompas.com 

https://denpasar.kompas.com/read/2022/02/15/150823778/6-fakta-menarik-pulau-bali-ada-patung-tertinggi-di-indonesia-dan-jalur-tol

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com