Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso mengatakan, paus yang diduga berjenis Paus Baleen (Mysticeti) itu ditemukan terdampar dalam kondisi membusuk.
"Kondisi badan sudah hancur. Diduga paus mati di tengah laut dan terseret ombak ke pantai," kata Permana saat dihubungi, Senin (21/2/2022).
Ditemukan oleh warga
Permana menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia terima dari warga sekitar, bangkai paus tersebut pertama kali ditemukan warga pada Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 20.30 Wita.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi paus sudah membusuk dan sebagian tubuhnya susah terurai.
Akibatnya, BPSPL, lanjut Permana, tak bisa melakukan penyelidikan lebih jauh terkait penyebab kematian paus tersebut.
"Penyebab kematin belum diketahui, tim menemukan paus sudah membusuk atau terurai sehingga sulit dinekropsi," tuturnya.
Dikubur
BPSPL bersama intansi terkait yakni Dinas Perikanan dan BPBD Kabupaten Tabanan tengah berupaya mengubur paus tersebut di area pantai.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi bau busuk yang sudah mulai menyengat.
"Sekarang sedang proses penguburan dibantu peralatan BPBD Tabanan," pungkasnya.
https://denpasar.kompas.com/read/2022/02/21/175833978/penampakan-bangkai-paus-8-meter-terdampar-di-pantai-pasut-bali-kondisi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.