Salin Artikel

Pamit Pergi ke Rumah Kerabat, Seorang Nenek di Tabanan Ditemukan Tewas Terapung di Sungai

"Korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan mengapung. Kondisinya sudah meninggal dunia," kata Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu Subagia saat dihubungi, Rabu.

Subagia menjelaskan, jenazah NNR pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Pande I Nyoman Suyasa (53) sekitar pukul 07.30 Wita.

Saksi yang merupakan karyawan swasta itu mendapat telepon dari saudaranya bahwa melihat sosok yang mengapung di sungai dan dicurigai sebagai mayat.

Setalah mendapat informasi itu, saksi kemudian menuju lokasi dan melihat dari atas jembatan bahwa benar ada mayat yang mengapung dengan posisi telungkup di sungai.

"Setelah melihat mayat tersebut saksi lalu turun ke sungai dan melakukan evakuasi dengan alat seadanya dan kemudian berhasil mengevakuasi ke pinggir sungai," kata Subagia.

Saksi kemudian melaporkan ke warga sekitar dan diketahui bahwa korban merupakan NNR. Warga kemudian memberi tahu pihak keluarga korban kemudian melakukan evakuasi ke rumah duka.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, lanjut Subagia, NNR memang pikun dan sekitar pukul 06.00 Wita meninggalkan rumahnya untuk pergi ke rumah kerabat yang lain.

Namun, tak berselang lama, korban ditemukan di sungai Yeh Empas dalam kondisi telungkup dan mengapung.

"Hasil pemeriksaan oleh Puskesmas Kediri menerangkan bahwa nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat korban," kata Subagia.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga, mereka sepakat tidak akan melakukan otopsi terhadap korban.

Jenazah korban lalu disemayamkan di Pemakaman Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/02/23/153305478/pamit-pergi-ke-rumah-kerabat-seorang-nenek-di-tabanan-ditemukan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke