Salin Artikel

Kisah Penemuan Kerangka WN Spanyol di Bali, Berawal dari Mimpi Sang Anak

Pria berkebangsaan Spanyol itu ditemukan dalam keadaan sudah menjadi kerangka dengan posisi terlentang.

"Saat ditemukan kondisi tubuh jenazah sudah sisa tulang, posisinya telentang," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat dihubungi, Senin (14/3/2022).

Awal mula penemuan, sang anak bermimpi

Sukadi menjelaskan, penemuan tengkorak MLE bermula saat anak angkat korban bernama Anang Firdaus (38) yang tinggal di Jember, Jawa Timur, bermimpi sosok ayah angkatnya yakni MLE.

Dalam mimpi itu, MLE meminta Anang untuk sesekali bermain ke rumahnya setalah kunjungan terakhirnya dilakukan pada sekitar tahun 2015 lalu.

Setelah itu, Anang tak pernah lagi berkunjung ke rumah MLE karena alasan pekerjaan.

Anang kemudian datang ke rumah MLE pada Minggu (13/3/2022).

Ia juga meminta Purwanta yang merupakan tukang bersih-bersih untuk ikut ke rumah korban agar bisa membersihkan rumah.

Setiba di lokasi, Anang dan Purwanta mendapati pagar rumah korban terkunci gembok.


Temukan kerangka

Keduanya kemudian berusaha membuka pintu tersebut namun tak berhasil karena pintu terkunci dari dalam.

"Karena pintu rumah juga dalam keadaan terkunci akhirnya saksi berinisiatif masuk melalui jendela dengan cara mencongkel jendela yang dibantu oleh saksi 2 (Purwanta) dan masuk ke dalam melalui jendela," kata Sukadi.

Setelah masuk ke dalam rumah, Anang merasa curiga karena pintu kamar korban dalam keadaan tertutup.

Setelah mendobrak pintu kamar korban, ia kaget karena melihat adanya tulang yang berada di atas tempat tidur korban.

"Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi," kata Sukadi.

Selanjutnya, polisi kemudian mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, korban sudah sekitar enam hari tak tak terlihat di sekitar perumahan.

Tentangga korban, lanjut Sukadi, mengira korban sedang pulang ke negaranya di tengah situasi Pandemi Covid-19.

Selain itu, korban juga diketahui tinggal di Wisma Nusa Permai Blok D/49 sejak tahun 1998. Ia mengontrak rumah milik Alit Suteja, dan selama hidupnya korban tinggal seorang diri.

"Jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar dengan menggunakan ambulans BPDB Kabupaten Badung," pungkasnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/03/14/115036578/kisah-penemuan-kerangka-wn-spanyol-di-bali-berawal-dari-mimpi-sang-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke