"Jasad korban kali pertama ditemukan oleh anaknya yang bernama I Komang Budi Adnyana," ujar Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, dalam keterangannya Selasa (15/3/2022).
Curiga ayahnya tak pulang
Dia mengatakan, kejadian penemuan mayat itu terjadi pada Senin (14/3/2022) sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Awalnya, anak kandung korban curiga ayahnya tak kunjung pulang ke rumah dan menjemput ibunya pada pukul 15.00 Wita.
Saksi lantas mengecek ke sawah tempat ayahnya biasa bekerja. Betapa kagetnya, dia mendapati jasad manusia tergeletak dengan posisi telungkup di tengah sawah.
Setelah dicek, jasad tersebut ternyata merupakan ayahnya. Saksi kemudian membalikkan tubuh korban.
Kejadian itu dilaporkan ke Kepala Desa Alasangker dan pihak kepolisian.
"Hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak temukan tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban," ungkap Sumarjaya.
Sudah meninggal dua jam
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi menggigit lidah dan dari leher ke atas berwarna kebiruan. Korban diduga sempat mengalami kejang dan kekurangan oksigen sebelum tewas.
"Dari keterangan pihak keluarga, sekitar enam bulan yang lalu korban pernah pingsan di sawahnya disebabkan riwayat hipertensi," jelasnya.
Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua jam sebelum jasadnya ditemukan.
Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga. Terhadap kejadian itu, keluarga korban menerima kejadian yang menimpa Pasek Datri sebagai musibah.
https://denpasar.kompas.com/read/2022/03/15/100454078/ayah-ditemukan-oleh-anaknya-tewas-di-pematang-sawah-bermula-tak-kunjung