Anggota TNI Robek Seragam untuk Tolong Korban Kecelakaan, Pengamat Sebut Jiwa Korpsnya Muncul

KOMPAS.com - Seorang anggota TNI di Bali, bernama Sersan Satu (Sertu) Suparto (41) rela merobek seragamnya untuk membalut luka korban kecelakaan lalu lintas.

Diketahui, Sertu Suparto, merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali,

Peristiwa kecelakaan itu terjadi di depan Markas Koramil 1610-01/Klungkung, pada Jumat (18/3/2022) sekitar pukul 07.20 Wita.

Usai aksi heroiknya, Sertu Suprato mendapat penghargaan berupa Patung Praja Raksaka dan piagam oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto.

Pengamat Sosial dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Abdullah Idi mengatakan, aksi yang dilakukan itu adalah spontanitas, rasa peduli yang bersangkutan terhadap orang yang mengalami kecelakaan dan jiwa korpsnya muncul.

"Sebagai anggota TNI memang harus cepat menolong, itu juga sudah terbiasa di latihan mereka, karena menolong harus yang pertama," kata Guru Besar Sosiologi ini, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (22/3/2022) sore.

Kata Abdullah Idi, TNI-Polri semuanya memang sudah dilatih secara korpsnya. Namun, secara individu bisa berbeda-berbeda.

"Ada yang bawaan dari rumah atau sejak kecil sudah tinggal di lingkungan yang memiliki jiwa sosial dan toleransi yang tinggi," ungkapnya.

Layak diberi apresiasi

Kata Abdullah Idi, apa yang dilakukan oleh anggota TNI ini patut dan layak diberi apreasi karena menolong nyawa seseorang, dan yang dilakukannya secara spontanitas bukan pencitraan dan rekayasa.

Apalagi, sambung Abdullah Idi, ia sampai mengorbankan seragamnya untuk orang tersebut.

"Ya patut diberi apresiasi, karena dia (anggota TNI) mengorbankan baju dinasnya untuk menolong nyawa orang lain," pungkas Dekan FITK UIN Raden Fatah Palembang ini.