Salin Artikel

Wanita Tanpa Identitas Meninggal di RSUD Wangaya Denpasar, Tinggalkan Anak Berusia 8 Tahun

Humas RSUD Wangaya Danis mengatakan, perempuan tanpa indentitas itu dinyatakan meninggal dunia, Senin (4/4/2022).

"Jenazahnya sudah diurus oleh pihak yayasan. Saya belum mendapat data dari dokter yang menanggani, mungkin bisa menghubungi yayasan (Yayasan An-Nisa Rumah Peduli)," kata Humas RSUD Wangaya Denpasar Danis saat dihubungi, Senin.

Sementara itu, pendiri Yayasan An-Nisa Rumah Peduli, Siti Alifah mengatakan, jenazah perempuan tanpa identitas itu pertama kali diketahui rekannya yang bernama Leha.

Leha lalu menghubungi Siti karena Yayasan An-Nisa Rumah Peduli sering mengurus pasien telantar di sejumlah rumah sakit di Denpasar.

"Jadi hari Senin (4/4/2022) kemarin, saya ditelepon Leha, jam 06.30 Wita pagi. Kalau ada yang meninggal di RS Wangaya tidak ada yang bertanggung jawab untuk pembiayaan di RS dan untuk pemakamannya," kata Siti saat ditemui di kantornya di Jalan Pura Demak, Denpasar, Bali pada Rabu (6/4/2022).

Setelah mendapat kabar itu, Siti bersama beberapa relawan mendatangi RSUD Wangaya. Tiba di UGD, jenazah korban hanya didampingi anaknya yang masih kecil.

Menurut cerita dari petugas medis, korban dilarikan ke RSUD Wangaya karena mengeluh sesak napas. Korban diantar menggunakan sepeda motor oleh tetangga kosnya.

"Ternyata meninggal di jalan, sebelum masuk rumah sakit udah meninggal," kata Siti.

Siti mendapat informasi yang sumir terkait korban. Di lingkungan rumah kos, korban biasa dipanggil Mba Tanti dan berprofesi sebagai tukang pijat. Korban yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, tinggal berdua anaknya di rumah kos.

Siti lalu mengurus administrasi di rumah sakit agar jenazah bisa keluar dari RSUD Wangaya untuk dimakamkan di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti di Jalan Maruti Nomor 13, Pemecutan Kaca, Denpasar, Bali.

Siti juga menyiarkan kabar keberadaan jenazah di media sosial Facebook. Ia berharap, keluarga dan kerabat korban bisa mengikuti proses pemakaman.

Unggahan di Facebook itu sampai ke tangan mantan suami korban, SP, yang tinggal di Tabanan, Bali.

SP lalu menghadiri pemakaman mantan istrinya itu.

"Dari sosmed (media sosial Facebook) itulah bapaknya tahu kalau mantan istrinya meninggal dan anaknya diambil sama bapaknya. Karena dia yang lebih berhak," kata Siti.

Dari mantan suaminya, Siti baru mendapat informasi yang lengkap bahwa jenazah tersebut bernama Lisa Tanti berusia 48 tahun.

Terkait biaya di RS dan pemakaman, Siti mengaku sudah ditanggung oleh yayasan yang diasuhnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/04/06/202304278/wanita-tanpa-identitas-meninggal-di-rsud-wangaya-denpasar-tinggalkan-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke