Tak Segera "Check Out", WNA AS Ternyata Tewas Gantung Diri di Kamar Hotel di Bali

WNA kelahiran 13 Oktober 1993 ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri mengunakan kain bed runner sepanjang 2 meter di balik pintu kamar hotel.

Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana mengatakan, peristiwa gantung diri yang dilakukan WNA ini baru diketahui pada Rabu (6/4/2022) sekitar pukul 14.30 Wita.

Kejadian itu diketahui oleh saksi Anak Agung Putu Budiarta, yang bertugas sebagai sekuriti di hotel tersebut.

"Korban dinyatakan telah meninggal dunia kurang lebih 8 jam (sebelum ditemukan)," kata Sudana dalam keterangan rilis, Kamis (7/4/2022).

Sudana mengatakan, salah satu saksi bernama Putu Agus Parwata, yang bertugas sebagai house keeping sempat menghubungi nomor kamar yang ditempati korban namun tidak mendapatkan respons.

Agus menelepon lantaran keberadaan korban di kamar nomor 212 di hotel tersebut sudah jatuh tempo untuk check out pada pukul 12.00 Wita

Lantaran tak mendapat konfirmasi dari korban, pada pukul 13.00 Wita, Agus mendatangi kamar korban lalu mengetuk kamar korban, tapi tidak ada jawaban.

Saat itu, Agus menaruh curiga karena melihat ada ujung bed runner yang terjepit di pintu kamar korban. Agus kemudian memanggil rekannya untuk mendorong pintu tersebut.

"Setelah pintu kamar terbuka sedikit ujung bed runner tersebut terlepas dan terdengar suara seperti ada yang terjatuh namun pintu kamar tetap tidak bisa dibuka," kata Sudana.

Sudana menambahkan, Agus dan rekannya sempat mendorong pintu kamar tersebut namun seperti ada yang menahan dari dalam.

Selanjutnya, Agus memanggil saksi Budiarta untuk sama-sama mengecek keberadaan korban di dalam kamar. Budiarta kemudian masuk ke kamar korban melalui balkon dari kamar sebelahnya.

"Setelah berada didalam kamar saksi Budiarta mendapati korban dalam keadaan telungkup di pojok belakang pintu dan diperkirakan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Sudana.

Pihak hotel kemudian melaporkan kejadian ini ke petugas Polisi Sektoral (Polsek) Kuta Utara. Selanjutnya, petugas mendatangi hotel tersebut untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.

"Hasil indentifikasi Polres Badung, pada tubuh jenazah WNA ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Sudana.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi mengunakan mobil ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Badung ke Instalasi Forensik RSUP Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut.