Salin Artikel

Vila di Bali Jadi Tempat Simpan 39 Kg Narkotika untuk Diedarkan ke WNA

Aparat Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda Bali menyita puluhan kilogram narkotika dari vila tersebut. Polisi juga menangkap tiga orang tersangka.

Barang bukti itu rencananya diedarkan ke wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata.

"Tersangka menyimpan narkotika di dalam vila kemudian narkotika itu diedarkan kepada warga negara asing (WNA) yang sering berkunjung ke tempat hiburan malam yang ada wilayah Seminyak, Canggu, dan Peti Teget," kata Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Selasa (12/4/2022).

Bermula laporan masyarakat

Jayan mengatakan, kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat bahwa ada aktivitas mencurigakan di seputaran wilayah Desa Kerobokan Kelod, Badung.

Setelah dilakukan penyelidikan selama lebih kurang empat bulan, petugas berhasil menangkap dua orang tersangka berinisial KS (35) dan KW (48) di Vila Jepun, Jalan Dewi Saraswati, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Jumat (8/4/2022).

Dari penangkapan yang disertai penggeledahan ini, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yakni 800 butir ekstasi, sabu seberat 35.182,66 gram, kokain seberat 32,00 gram, dan ganja seberat 2669,40 gram.

Total keseluruhan barang bukti narkotika ini berjumlah 39 kilogram.

Selain itu, beberapa bahan untuk meracik ekstasi yakni serbuk dalam kapsul sebanyak 796 butir, serbuk merah seberat 49,14 gram, dan serbuk warna oranye seberat 1.280 gram.

Kemudian, 100 butir narkotika golongan III dan 500 butir golongan IV.


Pengendali ditangkap

Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan dengan menangkap tersangka berinisial AAGOP (48), di Bar Wharhouse, di Jalan Camplung Tanduk, Kelurahan Seminyak, Kuta Utara, Badung.

AAGOP disebut sebagai pengendali dari jaringan pengedar narkotika ini.

"Tersangka KS dan KW mengakui bahwa seluruh barang bukti tersebut di atas adalah milik mereka berdua yang mereka dapatkan dari seseorang yang bernama AAGOP," kata Jayan.

Atas kejahatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2), dan Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman pidana paling berat dipidana mati atau penjara seumur hidup.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda Bali juga berhasil mengungkap sebuah rumah yang diduga jadi tempat pabrik ekstasi.

Rumah yang terletak di belakang Lapas Kelas II A Kerobokan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, ini sudah menjadi pabrik ekstasi selama tiga bulan terakhir.

Dari pengrebekan itu, polisi menangkap tiga orang pelaku, yakni KA, IK, dan AAG yang diduga sebagai peracik barang terlarang tersebut.

Tak hanya itu, ketiga pelaku juga diduga sebagai penyuplai narkotika jenis sabu, kokain, dan ganja di Bali.

"Penangkapan 8 April Jumat sekitar 21.30 Wita, di tempat itu sebagai tempat meracik, dibilang home industri dibuat untuk ekstasi," kata Dirresnarkoba Polda Bali Kombes Mochamad Khozin saat dihubungi pada Minggu (10/4/2022).

https://denpasar.kompas.com/read/2022/04/12/121254178/vila-di-bali-jadi-tempat-simpan-39-kg-narkotika-untuk-diedarkan-ke-wna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke