Sambut G20, Dinkes Bali Targetkan Vaksinasi Booster Capai 75 Persen

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bali I Nyoman Gede Anom menargetkan vaksinasi booster mencapai angka 75 persen sebelum Oktober atau November 2022. Hal ini untuk menjamin kekebalan kelompok sebelum perhelatan forum ekonomi tersebut.

"Kita terus kita gencar paling tidak sebelum G20 November (target) 75 persen untuk (vaksin) booster-nya (terpenuhi) ," kata Anom kepada wartawan pada Kamis (14/4/2022).

Untuk mencapai target tersebut, Anom mengatakan, Dinkes Bali dibantu instansi terkait seperti TNI, Polri, dan BIN menyasar ke desa-desa di Pulau Dewata.

"Desa-desa kita genjot, kita ada kerja sama dengan TNI, Polri dan BIN, dan target kita 75 persen sebelum Oktober itu kemungkinan akan tercapai," katanya.

Anom menambahkan, pihaknya masih membuka pelayanan vaksinasi booster pada malam hari untuk menyasar warga yang berniat mudik pada Lebaran 2022.

"Kita mendatangi tempat-tempat tarawih, kita buka posko-posko, sebelum mereka pulang (mudik). Jadi gencar di Denpasar dan Badung sudah luar biasa," katanya.

Anom mencatat, vaksinasi booster di Bali sudah mencapai 57, 12 persen. Sedangkan vaksin dosis pertama mencapai 105 persen, dan vaksin dosis kedua 95 persen.

Selain itu, kasus Covid-19 di Bali juga tidak terjadi lonjakan di tengah relaksasi kebijakan perjalanan, mulai dari pelaku perjalanan dalam negeri tak wajib PCR dan antigen dan pelaku perjalanan luar negeri masuk bandara tanpa karantina serta visa on arrival (VoA).

"Positif rate (RT) kita masih dibawah 4,24 persen masih di bawah lima persen untuk per hari ini. Sama sekali tidak ada lonjakan," katanya.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Bali, kasus pasien Covid-19 meninggal nihil pada Rabu (13/4/2022). Sedangkan tambahan kasus positif 24 orang dan sembuh 48 orang.

Secara akumulatif kasus Covid-19 di Bali tercatat 156.776 kasus. Terdiri dari 152.820 pasien sembuh, 4.550 kasus meninggal, dan 406 kasus aktif yang masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.