Salin Artikel

Curi Motor karena Tak Punya Kendaraan, Warga Tabanan Dibebaskan dengan "Restorative Justice"

Warga Desa Bantiran Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ini, sebelumnya ditangkap karena diduga mencuri sepeda motor.

Alasannya, karena IWS tak punya kendaraan sehari-hari. Dia sempat dijerat dengan Pasal 362 KUHP.

IWS pun dibebaskan dari Lapas Kelas II B Tabanan, tempatnya menjalani penahanan sementara, Rabu (13/4/2022).

"Mengeluarkan tersangka dari sel tahanan untuk kembali dan memulihkan keadaan semula berkumpul dengan keluarga dan masyarakat," kata Kepala Kejari Tabanan, Ni Made Herawati, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2022).

Dia menjelaskan, penghentian penuntutan ini, sesuai dengan syarat yang ditentukan Jaksa Agung No 15 Tahun 2020.

Menurutnya, tersangka baru pertama melakukan tindak pidana serta ancaman pidananya tak lebih dari 5 tahun penjara.

"Nilai kerugian yang ditimbulkan tindak pidana tersebut juga lebih kurang dari Rp 2,5 juta," sebutnya.

Jaksa kemudian memfasilitasi pertemuan antara IWS dengan korbannya, I Wayan Nursada (63) pada Senin (4/4/2022) di Balai Kecamatan Pupuan.

Mediasi itu juga melibatkan tokoh adat dan agama, pihak desa, serta masyarakat.

"Hasil musyawarah para pihak sepakat untuk berdamai tanpa syarat apapun," imbuhnya.


Herawati mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan ekspos terhadap kasus itu di hadapan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Senin (11/4/2022).

Dengan dihentikan proses hukum kasus tersebut, barang bukti berupa sepeda motor yang sebelumnya disita dikembalikan kepada korban.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/04/14/103206978/curi-motor-karena-tak-punya-kendaraan-warga-tabanan-dibebaskan-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke