Salin Artikel

Capaian Vaksinasi 3 Kabupaten di Bali Rendah, Kadinkes: Masih Ada Penolakan Warga

Anom menjelaskan, salah satu sebab rendahnya vaksinasi di Kabupaten Jembrana karena ada penolakan dari warga.

Para warga yang menolak beralasan vaksin dosis pertama dan kedua sudah cukup untuk terhindar dari virus Covid-19 sebelum adanya aturan terkait syarat perjalanan di masa Lebaran.

"Jembrana tentu ada penolakan-penolakan (vaksin booster), karena sebelum ada edaran itu (syarat perjalanan) mereka menilai dua kali vaksin saja sudah cukup," kata Anom pada Rabu (20/4/2022).

Sementara rendahnya capaian vaksinasi di Kabupaten Buleleng dan Karangasem karena masalah geografis dan banyak warga yang bekerja di Denpasar sehingga ada kemungkinan belum tercatat sebagai penerima vaksin.

"Di kabupaten Karangasem dan Buleleng banyak masyarakatnya yang tinggal di Denpasar. Jadi mereka vaksin di sini (Denpasar) sehingga tidak ter-record di daerahnya," katanya.

Anom mengatakan, terus berupaya agar vaksinasi di tiga wilayah tersebut berjalan dengan baik. Beberapa diantaranya adalah bekerja sama dengan Badan Intelejen Indonesia (BIN), TNI dan Polri untuk melakukan edukasi dan membuka posko layanan vaksinasi.

"Kita kerja sama dengan BIN, saya kira sudah bisa kita lakukan, dan sekarang setiap hari sudah (permintaan vaksinasi booster) terus," kata Anom

Sementara itu, capaian vaksinasi di luar tiga wilayah itu, seperti Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Bangli, Tabanan, Klungkung, dan Kabupaten Gianyar sudah di atas 50 persen.

Hal ini tidak terlepas keinginan warga Bali untuk segera pulih dari pandemi Covid-19 sehingga pariwisata Bali kembali bangkit.

Anom mengatakan untuk keseluruhan capaian vaksinasi di Bali telah mencapai 58,4 persen atau 1,8 juta dari target 3 juta penduduk di Bali yang telah disuntik vaksinasi booster.

"Itu sudah hampir 1,8 juta orang dari total 3 juta. Kita tertinggi di Indonesia," katanya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/04/20/231509578/capaian-vaksinasi-3-kabupaten-di-bali-rendah-kadinkes-masih-ada-penolakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke