Salin Artikel

10.000 Kendaraan Diprediksi Menyeberangi Pelabuhan Gilimanuk Saat Puncak Arus Mudik Lebaran

Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra mengatakan, prediksi ini berdasarkan hasil hitung-hitungan tingkat arus kendaraan saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Sebanyak 4.000-5.000 kendaraan menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk saat libur Natal dan Tahun Baru. Kendaraan itu terdiri dari angkutan umum maupun pribadi, seperti mobil dan motor.

Sementara, tercatat 17.000 penumpang yang menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk.

Sehingga untuk arus mudik Lebaran 2022, diprediksi meningkat dua kali lipat, yakni 10.000 kendaraan dan 34.000 orang.

"Kemungkinan cukup tinggi, tadi saya sampaikan kalo di Gilimanuk ada sekitar 17.000 orang dengan kendaraan sekitar 5.000-an. Ini bisa saja berkali lipat yah, dua kali lipat mungkin seperti itu," katanya usai mengelar apel Operasi Ketupat Agung, di Lapangan Renon, Denpasar, Pada Jumat (22/4/2022).

Jayan mengatakan, kendaraan ini akan menyebrang menuju Pelabuhan Ketapang mengunakan 48 kapal dengan perkiraan 200 kali perjalanan.

"Kurang lebih di Gilimanuk nanti bisa di-cross check kembali ada sekitar 48 kapal yang bisa dioperasikan dan kemungkinan tripnya bisa lebih dari 200 kali perjalanan," katanya.

Mengantisipasi terjadinya antrean panjang saat masuk ke Pelabuhan Gilimanuk, Jayan mengatakan, telah menyiapkan beberapa area parkir dan membagi jalur masuk sesuai jenis kendaraan.

"Kita menyiapkan kantong-kantong parkir sebanyak lima di Gilimanuk sebelum menuju dermaga," katanya.

"Kemudian di dermaga juga kita atur adanya zona-zona kendaraan, kendaraan berat, kendaraan kecil, bermotor maupun pejalan kaki atau yg tanpa kendaraan," tambahnya.

Jayan mengimbau calon pemudik mempersiapkan syarat perjalanan yang sudah ditetapkan pemerintah. Salah satunya sudah melaksanakan vaksin dosis ketiga atau booster.

Ia mengatakan, petugas akan melakukan pengecekan sebelum para penumpang masuk ke dermaga. Apabila menemukan penumpang yang belum mendapat vaksin booster akan diarahkan ke fasilitas layanan vaksin yang sudah disediakan.

"Kita laksanakan pengecekan apabila ada yang belum vaksin, di kantong-kantong parkir kita siapkan (layanan) vaksinasi booster atau kedua," katanya.

Jayan menambahkan, telah menyiapkan petugas untuk mengatur lalu lintas dan menjaga keamanan selama periode arus mudik.

Terdapat 5.100 personel yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Basarnas, dan sejumlah instansi terkait dalam Operasi Ketupat Agung 2022 itu.

"Prinsipnya Polda Bali dan segenap unsur terkait lainnya siap melaksanakan keamanan dengan menggelar kekuatan untuk pelaksanaan operasi," katanya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/04/22/122400078/10000-kendaraan-diprediksi-menyeberangi-pelabuhan-gilimanuk-saat-puncak

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com