Salin Artikel

Video Viral WNA Berpose Telanjang di Tabanan, Ini 8 Pohon yang Dianggap Keramat di Bali

Dalam video yang beredar, perempuan tersebut menempelkan tubuhnya ke pohon dengan bergaya bak model, dan direkam dari arah depan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video syur tersebut direkam di sebuah pohon kayu putih yang terletak di kawasan Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.

Pohon tersebut dipercaya sudah berusia 700 tahun dan masuk dalam kawasan suci Pura Babakan.

Dikutip dari Tribun Bali, ada beberapa pohon yang dianggap keramat dalam Hindu di Bali. Beberapa jenis pohon ini dipercaya mengandung kekuatan mistis sehingga dikeramatkan.

Di Bali, pohon yang dianggap keramat biasanya bagian batangnya akan dililit dengan kain poleng atau kain putih kuning.

Berikut jenis pohon yang dianggap keramat oleh masyarakat Bali.

1. Bingin

Bagi sebagian orang, mendengar kata bingin atau beringin maka mereka akan ingat dengan kata keramat.

Termasuk di Bali, beringin adalah salah satu pohon yang dianggap keramat.

Tak jarang batang pohon beringin ini dibungkus dengan kain poleng (kotak-kotak hitam putih). Di bawah pohon beringin juga banyak dibangun pelinggih.

Selain dianggap sebagai pohon keramat, beringin juga banyak digunakan sebagai sarana upakara.

Bahkan, di Bali dikenal dengan tradisi ngangget don bingin (memetik daun beringin).

Pohon yang bergetah, berbatang lurus dengan kulit yang halus ini dianggap sebagai tempat tinggalnya makhluk tak kasatmata.

Apalagi jika pohon pule yang tumbuh di sungai ataupun di kuburan.

Bahkan, saat akan menebang pohon pule ini, para penebang biasanya akan menghaturkan sesajen, labaan, atau upah untuk penunggu di sana agar meninggalkan pohon tersebut.

3. Kepuh

Seperti pohon pule ataupun beringin, pohon kepuh juga merupakan pohon yang dianggap keramat.

Bahkan, di areal Bandara Ngurah Rai ada pohon kepuh yang tak bisa ditebang dan dianggap sakti.

Sebagian warga meyakini bahwa orang yang menebang pohon ini akan mengalami nasib tragis.

4. Bunut

Di Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, ada pohon bunut yang di bawah akarnya ada jalan raya.

Pohon itu sering disebut dengan bunut bolong.

Dipercaya bahwa rombongan pengantin tak diperkenankan melintas di jalan pada lorong buntu bolong ini.

Apabila ada yang melanggar dipercaya, akan menyebabkan kecelakaan pada rombongan pengantin itu atau rumah tangganya tidak akan langgeng.

Tak hanya di tempat itu, sebagian besar masyarakat Bali juga menganggap bunut adalah pohoh keramat.

Tak jarang batang pohon bunut juga dibungkus kain poleng.

Yang menarik, dengan adanya taru menyan ini, jenazah yang tak dikubur di lokasi tersebut tak berbau.

6. Kresek

Pohon kresek yang tumbuh di areal pura biasanya akan dikeramatkan oleh warga. Batang pohon tersebut juga akan dibalut dengan kain poleng atau putih kuning.

Selain itu, juga akan dihaturkan sesajen di bawah pohon tersebut.

7. Bambu

Pohon yang memiliki batang beruas lurus dan berlubang pada bagian dalamnya ini juga dikenal sebagai pohon keramat.

Selain keramat, beberapa jenis bambu juga digunakan sebagai sarana upakara semisal tiing (bambu) jajang, tiiang buluh, ataupun tiing kuning.

8. Gedang renteng

Gedang dalam bahasa Indonesia berarti pepaya. Walaupun pohon ini terlihat biasa saja dan tak memiliki aura mistis, ada jenis pohon pepaya yang dianggap mistis.

Pohon pepaya tersebut yakni gedang renteng.

Disebut gedang renteng karena pohon pepaya ini berbunga kecil-kecil dan bercabang banyak layaknya bunga kamboja dan bunganya ini tak akan bisa menjadi buah.

Dipercaya pohon ini digunakan sebagai sarana untuk ritual ilmu hitam dan digunakan sebagai sandaran saat orang tersebut ngeleak.

Orang Bali biasanya akan memotong pohon gedang renteng ini sehingga nantinya diharapkan berbunga seperti pepaya pada umumnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul VIRAL! Bule Melalung di Tabanan, Berikut 8 Pohon Yang Dianggap Keramat di Bali

https://denpasar.kompas.com/read/2022/05/05/090100878/video-viral-wna-berpose-telanjang-di-tabanan-ini-8-pohon-yang-dianggap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke