Salin Artikel

Terungkap, Ini Alasan Wanita di Tabanan Bali Merekayasa Cerita Jadi Korban Penculikan

KOMPAS.com - Mengaku takut dimarahi suami karena pulang larut malam dengan teman prianya, seorang wanita di Bali merekayasa cerita menjadi korban penculikan.

Wanita berinisial DA (19) itu rela kaki dan tangannya diikat dan mulutnya disumpal kain untuk mengelabui suaminya serta mengaku menjadi korban penculikan dan tindak percobaan pemerkosaan.

Sayangnya, tindakan wanita asal Kelurahan Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabananterbongkar oleh aparat kepolisian.

"Cerita itu rekayasa karena dia ada keluar dengan rekan laki-lakinya sampai jam 3 pagi sehingga takut pulang. Mencari cerita atau alasan supaya suaminya tidak marah," kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Tabanan, AKBP Renefli Dian Candra, Rabu (5/4/2022).

"Karena itu rekayasa itu tidak ada semua (pelaku). Jadi dari awal dia sudah berubah-ubah karena merangkai cerita," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus itu terungkap setelah video DA ditolong warga Beji Pura Puseh Nyitdah, Tabanan, menjadi viral di media sosial.

Peristiwa pada Senin, 2 Mei 2022, tersebut segera ditindaklanjuti aparat kepolisian.

Polisi bahkan sempat mengamankan seorang pria yang diduga melakukan perbuatan itu kepada D1.

Namun, setelah ada dugaan soal rekayasa, pria berinisial GA (28) yang juga merupakan teman kerja suami DA, dibebaskan.

"Kita amankan karena itu laporan yang bersangkutan (DAT). Kita lepaskan dan kita dalami karena dia (GA) memang kuat alibinya, ada saksi dia tidak kemana-mana, sudah satu minggu di rumahnya," tutur dia.


Diproses terkait laporan palsu

Sementara itu, polisi tetap akan memproses kasus DA tersebut karena diduga membuat laporan palsu.

"(Proses hukum) Prosesnya tetap tapi kita tidak tahan dan ancamannya tidak sampai 5 tahun (penjara)," kata Refli.

Saat ini DA untuk sementara dipulangkan ke rumah suaminya. Polisi juga masih menelusuri motif DA mengarang cerita palsu itu.

"Nanti kita (periksa) dulu karena ada cerita yang belum fix (lengkap) karena ada pihak yang belum kita ambil keterangannya. Tapi yang pasti berita yang kemarin itu penculikan tidak benar," tegasnya.

(Penulis: Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Reni Susanti)

https://denpasar.kompas.com/read/2022/05/05/120316978/terungkap-ini-alasan-wanita-di-tabanan-bali-merekayasa-cerita-jadi-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke