Salin Artikel

Kekurangan Alat Survei, Pemetaan Laut di Indonesia Baru 16 Persen

Menurut Nurhidayat, capaian tersebut karena kekurangan peralatan untuk melakukan survei. Apalagi kebanyakan laut di Indonesia memiliki kedalaman mulai dari 1.000 hingga 5.000 meter.

"Memang itu keterbatasan peralatan, karena kalau disurvei di darat cukup menggunakan satelit sehingga topografi maupun print mudah," kata Nurhidayat di sela pertemuan Hydrographic Service and Standards Committee (HSSC) di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (17/5/2022).

Meski demikian, menurutnya, angka pemetaan ini meningkat setelah sebelumnya hanya mencapai 10 persen. 

Nurhidayat menjelaskan, 75 persen wilayah Indonesia merupakan lautan.

Untuk itu, pemetaan laut ini sangat penting guna meningkatkan keselamatan navigasi, perlindungan lingkungan, keamanan dan potensi ekonomi di laut.

"Laut disurvei agar bisa digunakan untuk kebutuhan ekonomi, pariwisata dan alam. Menteri ESDM misalnya, bagaimana laut itu jadi eksplor bisa diambil SDA (sumber daya alam) misalnya minyak," katanya.

Menurut perhitungan Nurhidayat, pemetaan wilayah laut di Indonesia baru bisa mencapai 100 persen apabila pemerintah rela menggelontorkan dana yang cukup besar.

Dana tersebut digunakan untuk membeli 12 kapal yang memiliki peralatan canggih dan akan melakukan survei setiap bulannya.

"Sebenarnya anggaran terserah pemerintah, tapi satu kapal itu sekitar Rp 350 miliar. Karena ada peralatannya yang mahal, kalau kapalnya sendiri kita bisa buat sendiri di PT PAL," katanya.

Saat ini pihaknya lebih fokus untuk memetakan wilayah laut di perairan Indonesia bagian timur dengan rata-rata kedalaman mencapai 5.000 meter.

"Tanggal 16 Juni (2022) kita akan melakukan ekspedisi tahunan di Laut Banda. Dulu di Maluku Utara sekarang di Maluku Selatan karena kedalaman di sana cukup tinggi sampai 5.000 (meter) sehingga membutuhkan peralatan canggih," terangnya.

Nurhidayat juga tengah menyiapkan kapal besar khusus untuk memetakan laut di wilayah perbatasan dengan negara lain.

"Tahun ini sedang dibuat kapal yang lebih besar tujuan untuk fokusnya pada daerah perbatasan. Daerah perbatasan kita ini sangat kurang untuk survei. Harapan bisa survei untuk seluruh Indonesia," katanya.


https://denpasar.kompas.com/read/2022/05/17/175155978/kekurangan-alat-survei-pemetaan-laut-di-indonesia-baru-16-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke