Salin Artikel

10 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Berwisata di Bali

KOMPAS.com - Kondisi pandemi di Indonesia yang semakin membaik juga diikuti dengan dibukanya kembali pintu bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Bali.

Tentunya hal ini disambut dengan gembira oleh pengelola destinasi wisata maupun wisatawan baik domestik dan mancanegara.

Namun pemerintah kembali mengingatkan agar wisatawan memperhatikan aturan di Bali selama menikmati berbagai destinasi wisata.

Hal ini dilakukan dengan berkaca dari beberapa kejadian kurang mengenakkan yang dilakukan wisatawan yang dinilai belum dapat memahami aturan yang berlaku di tempat wisata yang sedang dikunjungi.

Dikutip dari unggahan Reels di Instagram Kemenparekraf, berikut hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Bali.

1. Memperhatikan aturan setempat

Pengelola destinasi wisata dan pemandu akan menginformasikan secara lengkap dan menyebarluaskan ke wisatawan terkait aturan yang harus dipatuhi agar wisatawan mancanegara maupun domestik tahu apa saja yang harus dilakukan dan dihindari.

Wisatawan sendiri boleh melengkapi dengan mencari informasi terlebih dahulu dari internet terkait dengan kode etik dan adat istiadat destinasi wisata atau sentra ekonomi kreatif yang akan dikunjungi.

2. Menggunakan pakaian sesuai tempatnya

Bali merupakan salah satu destinasi yang masih menjunjung tinggi norma dan adat istiadat yang tinggi.

Wisatawan yang berkunjung ke pura atau tempat suci lainnya, bisa menggunakan sarung atau kain dan menggunakan atasan yang tidak terlalu terbuka.

3. Menerapkan protokol kesehatan dan menaati persyaratan perjalanan

Wisatawan wajib mengikuti kebijakan penerapan protokol kesehatan dan memperbaharui informasi terkait regulasi persyaratan perjalanan darat, laut, dan udara.

Hal ini tentunya diperlukan demi kelancaran wisatawan saat masuk ke Bali dan menikmati tiap destinasi wisata.

4. Harus memiliki Surat Izin Mengemudi

Beberapa lokasi di Bali menyediakan kendaraan yang bisa disewa tanpa sopir pribadi, baik kendaraan roda dua maupunn roda empat.

Namun harus diingat bahwa Surat Izin Mengemudi nasional maupun internasional wajib dimiliki bagi mereka yang ingin mengemudikan kendaraan di destinasi wisata yang akan dikunjungi.

5. Mengabadikan momen dan membeli cinderamata

Mengabadikan momen terbaik saat berwisata di Bali dan memberikan ulasan terbaik bisa menjadi referensi bagi wisatawan lain.

Wisatawan juga bisa mendukung bangkitnya ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dengan membeli cinderamata kreatif lokal.

6. Dilarang melanggar perundang-undangan dan adat yang berlaku

Wisatawan dilarang melakukan pelanggaran hukum baik undang-undang maupun adat.

Pelanggaran undang-undang contohnya adalah penyalahgunaan narkoba.Pemerintah akan menindak keras dan tegas bagi pengedar dan segala bentuk penyalahgunaan narkoba.

Pelanggaran hukum adat contohnya menyalahi aturan yang ditentukan pada saat kegiatan adat tengah berlangsung, contohnya membuat kegaduhan ketika Nyepi.

7. Tidak dianjurkan menggunakan plastik sekali pakai

Wisatawan dianjurkan untuk menggunakan perlengkapan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Oleh karenanya, penggunaan plastik sekali pakai sangat tidak dianjurkan.

Hal ini adalah salah satu cermin wujud nyata penerapan strategi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang berbasis berkelanjutan untuk menjaga lingkungan yang berkualitas.

8. Dilarang menyebarkan berita hoax

Wisatawan diminta lebih bijak membagikan ulasan maupun postingan yang hendak diunggah ke sosial media.

Bagikanlah cerita pengalaman traveler dengan bijak, sehingga bisa jadi ulasan positif yang bermanfaat bagi sesama.

9. Dilarang merusak tempat dan fasilitas publik di destinasi wisata

Menjaga fasilitas di tempat umum adalah kewajiban bersama, baik bagi masyarakat setempat maupun wisatawan.

Berhati-hatilah dalam mengunjungi tempat-tempat wisata dan jangan sesekali merusak tempat tersebut dengan sembarangan menginjak tanaman atau melakukan vandalisme.

10. Menghormati norma dan adat istiadat setempat

Sudah menjadi kewajiban wisatawan untuk menghormati dan menghargai budaya setempat.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berbicara dan berperilaku sopan. Hal ini bisa dilakukan dengan tersenyum dan memberikan salam.

Kemudian wisatawan juga diminta untuk selalu memperhatikan budaya masyarakat dengan tidak menginjak persembahan atau canang sari yang merupakan salah satu cara masyarakat Bali untuk menghormati leluhur, menunjukkan syukur, dan memohon keberkahan.

Hal ini karena wisatawan akan sering menemukan sesajen baik berupa persembahan atau canang sari di area publik atau depan restoran.

Sumber: Instagram Kemenparekraf

https://denpasar.kompas.com/read/2022/05/22/073300978/10-hal-yang-boleh-dan-tidak-boleh-dilakukan-saat-berwisata-di-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke