Salin Artikel

Tersangka Pemerkosa Perempuan Disabilitas di Buleleng Tak Ditahan, Ini Kata Polisi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial KB (56) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerkosaan perempuan penyandang disabilitas di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kendati telah ditetapkan sebagai tersangka, KB hingga saat ini belum ditahan oleh polisi.

"Tersangka belum ditahan, karena memang selama ini kooperatif saat diperiksa," kata Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, Jumat (27/5/2022).

KB merupakan pria yang masih bertetangga degan korban LB (21). Dia diduga memerkosa LB di bangunan pos kamling desa setempat.

Menurut Sumarjaya, KB dijerat dengan Pasal 286 KUHP tentang persetubuhan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

KB ditetapkan sebagai tersangka oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng pada 30 April 2022.

Dia ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara dalam kasus dugaan persetubuhan perempuan penyandang disabilitas.

"Hasilnya kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Kami juga menetapkan KB sebagai tersangka," kata Sumarjaya.

Polisi mengantongi bukti berupa hasil visum yang menyatakan ditemukan luka robek pada selaput dara korban.

Saat ini, penyidik tengah merampungkan berkas perkara agar segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/05/27/183228278/tersangka-pemerkosa-perempuan-disabilitas-di-buleleng-tak-ditahan-ini-kata

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke