Salin Artikel

Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Bali, Ini Respons Dinkes

DENPASAR, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan adanya empat kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Bali. Meski begitu, temuan tersebut dipastikan tidak memberi dampak terhadap kenaikan kasus Covid-19 di Bali.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, saat dihubungi wartawan, Jumat (10/6/2022) malam.

Anom mengatakan, keempat kasus yang terdiri dari seorang WNI dan tiga orang WNA tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (25/5/2022) dan Kamis (26/5/2022).

Sementara itu, rata-rata jumlah kasus baru virus corona di Pulau Dewata masih pada angka 1 sampai 20 setiap hari dalam dua pekan terakhir.

"Selama dua minggu belum ada lonjakan dan belum ditemukan (kasus varian baru)," kata Anom.

Ia menjelaskan, saat ini, di Bali tingkat penularan Covid-19 sebesar 0,49 persen dan rasio kasus positif atau angka positivity rate di bawah 2 persen.

Selanjutnya, tingkat perawatan rumah sakit 0,12 persen, angka kematian 0,02 persen, dan pembatasan kegiatan atau PPKM Bali berada pada Level 1.

Kondisi tersebut di tengah banyaknya kegiatan berskala besar, baik nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Bali.

Sementara, varian baru ini disebut tingkat penularannya sangat cepat yang menyebabkan beberapa negara di Eropa kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19.

"Mudah-mudahan belum kita temukan karena spesifik yang positif kita kirim spesimen ke Jakarta untuk kita lihat adakah spesimen baru ini kalau tidak berarti mereka saja yang tamu itu yang kena," kata dia.


Kendati demikian, Anom tetap mengimbau warga untuk tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas, baik di luar dan di dalam ruangan untuk mencegah penularan.

"Kalau terbiasa pakai masker ya pakai saja, tapi apabila memiliki gejala batuk dan pilek tetap pakai masker karena kita belum endemi, belum bebas," kata dia.

Dilansir dari Kompas.com, keempat kasus yang terdiri dari seorang WNI dan tiga orang WNA tersebut merupakan delegasi dalam pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang berlangsung di Nusa Dua, Badung, Bali.

WNI berjenis kelamin laki-laki berusia 27 tahun itu tiba di Bali pada 24 Mei 2022.

Lalu, hasil tes PCR dari pria yang bertugas sebagai panitia GPDRR ini positif Covid-19 dan langsung melakukan isolasi mandiri di Hotel Amaris Nusa Dua, Badung, Bali.

Dari hasil pemeriksaan terhadap spesimen melalui Whole Genome Sequencing (WGS), pada 9 Juni 2022, pasien pria itu dinyatakan positif subvarian Omicron BA.4.

Sedangkan, tiga kasus yang terpapar virus Omicron BA.5 adalah peserta GPDRR yang berasal dari Amerika, Brazil, dan Mauritius.

Mereka tiba di Bali pada tanggal 23 Mei 2022 dan menginap di Hotel Hilton Nusa Dua. Mereka sempat mengikuti pertemuan GPDRR pada tanggal 24 Mei 2022. Pada hari yang sama mereka dinyatakan positif Covid-19.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/06/10/232832278/varian-omicron-ba4-dan-ba5-ditemukan-di-bali-ini-respons-dinkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke