Salin Artikel

Pura Tirta Empul Tampak Siring, Gianyar: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aturan Melukat

KOMPAS.com - Pura Tirta Empul adalah salah satu pura di Bali yang kerap dikunjungi wisatawan.

Pura ini terkenal sebagai tempat untuk melakukan tradisi Melukat, baik oleh warga setempat maupun wisatawan yang sengaja berkunjung.

Dilansir dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali, Pura Tirta Empul berlokasi di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Diketahui bahwa Desa Manukaya adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Tampaksiring, yang berjarak sekitar 18 km dari ibukota Kabupaten Gianyar atau 38 km dari Kota Denpasar.

Pura Tirta Empul dapat dicapai dengan mudah oleh wisatawan dengan akses jalan yang sangat baik.

Untuk sampai di lokasi wisatawan bisa mengambil jalan ke kanan pada pertigaan jalan sebelum memasuki area Istana Presiden Tampak Siring, dan sekitar 600 meter maka tibalah di Pura Tirta Empul.

Pura Tirta Empul dibuka bagi wisatawan setiap hari, sehingga pengunjung bisa memperhatikan informasi terkait jam buka dan harga tiket masuknya.

Pura Tirta Empul Tampak Siring buka dari pukul 08:00 – 18:00 WITA, dengan harga tiket masuk bagi wisatawan domestik Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak.

Sebagai catatan, pengunjung bisa menyiapkan uang lebih untuk menyewa kain dan selendang yang nantinya akan dimasukkan ke dalam kotak dengan suka rela.

Pura Tirta Empul yang terbagi atas tiga bagian, yaitu jaba pura (halaman luar), jaba tengah (halaman tengah), dan jeroan (halaman dalam).

Pembagian atas tiga halaman seperti itu tampaknya mempunyai dasar pemikiran filosofis, yaitu pura dianggap sebagai simbol makrokosmos yang melambangkan tiga tingkatan dunia, yaitu bhurloka, bhuwarloka, dan swarloka.

Seperti diketahui Pura Tirta Empul mempunyai sumber mata air yang sangat jernih pada bagian halaman tengah pura.

Mata air di Pura Tirta Empul dialirkan ke kolam pemandian yang ada di halaman luar melalui lubang pancuran dan sisanya dialirkan ke Sungai Pakerisan yang berada di sisi timur pura.

Oleh masyarakat setempat, mata air ini diyakini menjadi sumber kekuatan magis yang dapat memberi kehidupan dan kemakmuran serta menyucikan diri.

Oleh karena itu wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati keindahan di Pura Tirta Empul harus menghormati tempat sakral ini.

Sesuai etika yang telah turun temurun diterapkan, pengunjung yang akan melakukan tradisi Melukat di Pura Tirta Empul dianjurkan memulai melakukan aktivitas mandi atau berendam sesaat dengan tujuan menyucikan diri.

Kegiatan membasuh diri ini dilakukan di dalam kolam dari pancuran paling ujung sebelah kiri, dari total 14 pancuran yang ada.

Dikutip dari Tribun Bali, berikut adalah beberapa aturan di Pura Tirta Empul yang harus diperhatikan oleh wisatawan.

1. Pengunjung harus berpakaian adat atau memakai selendang kuning.
2. Tidak boleh memakai celana pendek
3. Rambut tidak boleh terurai saat melakukan Melukat.
4. Mandi di sini tidak boleh memakai sabun, tapal gigi, shampoo, dan sejenis lainnya.
5. Bagi para wanita pada saat melekat harus memakai baju.
6. Tidak boleh mencuci segala jenis pakaian.
7. Loker tersedia untuk penitipan barang berharga dan sarung untuk ritual (tidak diperkenankan untuk membasahi sarung dari kantor depan).
8. Jangan tinggalkan apapun dan mengganti pakaian di area ritual.
9. Tidak diperkenankan membawa segala jenis kamera ke kolam suci pada saat melakukan ritual.
10. Tidak diperbolehkan masuk bagi wanita yang sedang datang bulan/menstruasi/nifas.

Waktu terbaik untuk datang ke tempat ini adalah pagi hari saat pengunjung belum terlalu padat.

Selain itu, pengunjung bisa memilih hari-hari yang tidak terlalu ramai, seperti hari biasa atau diluar hari-hari di mana terdapat upacara keagamaan.

Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id/
denpasar.kompas.com 
travel.tribunnews.com

https://denpasar.kompas.com/read/2022/06/14/171716478/pura-tirta-empul-tampak-siring-gianyar-harga-tiket-jam-buka-dan-aturan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke