Salin Artikel

Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Bali, Dinkes: Masyarakat Harap Segera Vaksin Booster

Sub varian baru ini terdeteksi pada empat delegasi forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, sejak 23- 28 Mei 2022.

"Vaksin booster ini betul-betul secara signifikan memperkuat imun untuk ke depan kalau muncul lagi varian baru. Itu penting sekali. Saya imbau sekali lagi, masyarakat yang belum booster harap segera booster," kata Anom kepada wartawan pada Rabu (15/6/2022).

Vaksinasi booster ini, ujar Anom, telah terbukti keampuhannya dalam menekan laju kasus Covid-19 yang disebabkan dua sub varian baru tersebut di Bali.

Ia menyebut, tidak ada lonjakan kasus Covid-19 dalam dua minggu terakhir usai muncul kasus varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 itu di Bali.

Tingkat penularan virus Covid-19 di Bali saat ini mencapai 0,49 persen, angka positivity rate di bawah 2 persen, tingkat perawatan rumah sakit 0,12 persen, dan angka kematian 0,02 persen.

"Kita vaksinasi boosternya sudah 70 persen, terus tingkat kekebalan tubuh sudah di atas 95 persen, berdasarkan dari Kemenkes. Itu membuktikan tidak ada lonjakan kasus hampir lebih dari dua minggu sejak ditemukan kasus itu. Kasus di Bali landai-landai saja," kata dia.

Anom mengatakan, saat ini, pemerintah Provinsi Bali masih mengikuti kebijakan yang diterbitkan pemerintah pusat untuk menghadapi dua varian baru yakni, Bali memasuki PPKM Level 1.

"Pada intinya saya imbau ke masyarakat di Bali tidak perlu panik karena gejala empat orang ini sangat ringan, dan tanpa gejala malah. Jadi enggak usah khawatir karena ini mutasi dari Omicron," kata dia.

Antisipasi di bandara

Sementara itu, General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali telah dilengkapi alat Thermo Scanner untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang gara mencegah masuknya dua sub varian baru omicron ini.

Selain itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bali dalam penanganan dan pengendalian kasus Covid-19 ini.

"Kami kerja sama dengan KKP memastikan Bali ini bukan sebagai jalur masuknya," katanya.

Handy juga mengimbau kepada masyarakat yang masuk maupun keluar di bandara untuk mematuhi protokol kesehatan, salah satunya memakai masker.

"Kami senantiasa melakukan pembersihan dengan disinfektan, sanitizer kami siapkan dan terus menganjurkan ke penumpang untuk selalu menjaga kesehatan," kata dia.

Diketahui, saat ini terdapat delapan kasus sub varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) yang masing-masing berasal Amerika, Brazil, dan Mauritius.

Ketiganya terdeteksi terpapar virus Omicron BA.5 saat menghadiri forum GPDRR 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali.

Kemudian, lima lainnya merupakan transmisi lokal, dengan rincian empat di Jakarta, dan satu di Bali yang diketahui sebagai panitia forum GPDRR 2022.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/06/15/185008378/varian-omicron-ba4-dan-ba5-terdeteksi-di-bali-dinkes-masyarakat-harap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke