Alami Epilepsi, Penjual Es Cendol Tewas Terjatuh ke Sumur Sedalam 15 Meter

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung, Iptu Ketut Sudana, mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 20.45 Wita.

Kejadian berawal ketika korban sedang menimba air dan tiba-tiba penyakit epilepsinya kambuh hingga jatuh ke dalam sumur.

"Musibah terjatuhnya korban ke sumur karena korban mengalami epilepsi," kata Sudana dalam keterangan tertulis pada Sabtu (18/6/2022).

Ia mengatakan, korban diketahui terjatuh pertama kali oleh tetangga kamar kosnya bernama Enung Jubaedah (42).

Saat itu, saksi mendengar suara korban sedang kumat dari arah sumur, dan langsung berteriak minta tolong ke penghuni kos lainnya.

Mendengar teriakan itu, saksi Dadan Irawan (35), langsung bergegas menuju sumur namun tidak mendapati korban.

Ia lalu melihat ke dalam lubang sumur dengan bantuan senter dari ponselnya dan ternyata korban sudah terjatuh.

Sudana mengatakan, selama ini korban tinggal sendirian di kamar kos tersebut usai ditinggal pergi istrinya beberapa tahun lalu.

"Dari keterangan saksi, bahwa korban telah memiliki riwayat sakit epilepsi telah menahun. Namun akhir- akhir ini sering kumat dikarenakan cuaca hujan dan hawa dingin," kata dia.

Setelah menerima laporan ini, pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan tim Basarnas Bali untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur.

Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan, pihaknya menurun tujuh orang personel untuk mengevakuasi korban.

Proses evakuasi dilakukan sejak pukul 22.45 Wita hingga pukul 00.54 Wita. Sumur tersebut memiliki kedalaman sepanjang 15 meter, dan tinggi air 7 meter. Sedangkan luas diameter sumur 75 sentimeter.

"Satu personel yang turun ke dalam sumur dilengkapi peralatan SCBA untuk antisipasi apabila ada gas beracun," kata dia.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban kemudian diantar mengunakan mobil ambulans BPBD Badung untuk dititipkan di kamar jenazah RS Mangusada, Badung.