NEWS
Salin Artikel

Duduk Perkara Bentrokan Warga di Denpasar, Ternyata Dipicu Perselisihan 2 Penagih Utang

Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, bentrokan ini dipicu oleh perselisihan YS (37) dan CT (35) di warung Bu Ayu di Jalan Ikan Tuna II, Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (20/6/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.

"Awal terjadi ketersinggungan antara sesama penagih utang antara YS dan CT," kata dia kepada wartawan di Mapolresta Denpasar, Kamis (23/6/2022).

Bermula menagih utang

Ia menjelaskan, saat itu CT datang ke warung tersebut untuk menagih utang pada Ode, yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK).

Pada saat bersamaan, YS juga datang untuk menagih utang kepada Ode. YS lalu menyela percakapan antara CT dan Ode sembari membentak CT.

Bambang mengatakan, CT yang merasa tersinggung kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kakaknya berinisial NN (36).

Selanjutnya, NN menghubungi YS untuk mengajaknya bertemu di warung Bu Ayu di Pelabuhan Benoa.

Beberapa saat kemudian, ujar Bambang, YS bersama teman-temannya datang ke lokasi dan langsung berteriak memanggil nama NN sembari memaki.


Penganiayaan

Kemudian, terjadi cekcok mulut antara YS dan NN, hingga berujung pada perkelahian antara keduanya di dalam warung tersebut.

Bukannya melerai, teman-teman dari YS malah ikut menyeret NN dari dalam warung lalu secara bersama-sama melakukan penganiayaan.

Setelah itu, YS bersama rekannya kembali melakukan penganiayaan terhadap teman dari NN berinisial Olop.

"Atas kejadian ini para korban melapor ke Polsek Benoa untuk diproses secara hukum," kata Bambang.

Dalam kasus penganiayaan ini, polisi sementara menetapkan tiga orang tersangka yakni YS, DRK (30), dan ARBK (24).

Sepulang dari Pelabuhan Benoa, Bambang mengatakan, YS kembali mengajak teman-temannya yang lain untuk berkumpul di depan Gang Merpati, Jalan Batas Dukuh Sari, Sesetan.

Di lokasi tersebut, mereka membuat keributan dan mencegat para pengendara sepeda motor yang dicurigai sebagai orang satu daerah dengan NN. Hingga mengundang perhatian warga.

Secara kebetulan, korban bernama Fernando (sebelumnya disebut Ferdinan) melintas di lokasi dan dicegat oleh YS.

Setelah merampas ponsel dan KTP milik Fernando, YS bersama teman-temannya kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban.

Mereka menganiaya korban dengan cara memukul dengan tangan kosong dan kayu balok hingga mengakibat luka di bagian kepala, pipi dan bibir.

Bambang mengatakan, Fernando dianiaya hanya karena satu daerah dengan NN. Padahal, korban yang masih berstatus sebagai pelajar tidak tahu menahu soal perselisihan antara YS dan NN.


Dalam kasus ini, polisi menetapkan 8 orang tersangka termasuk YS, yakni SP (24), YN (25), MD (20), DKW (23), ABAB (22), MD (24), dan SB (22).

"Untuk YS, dia ditetapkan sebagai tersangka dalam dua perkara yakni penganiayaan di Pelabuhan Benoa, dan penganiayaan dan perampasan di Jalan Batas Dukuh Sari," kata Bambang.

Atas perbuatannya, para tersangka dalam kasus penganiayaan di Pelabuhan Benoa dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama.

Sedangkan, para tersangka dalam perkara pemerasan dan pengeroyokan di Jalan Batas Dukuh Sari dijerat dengan Pasal 368 KUHP, atau 170 KUHP, dan 351 KUHP.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/06/23/182423178/duduk-perkara-bentrokan-warga-di-denpasar-ternyata-dipicu-perselisihan-2

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke