Salin Artikel

IIM 2022 Digelar di Denpasar, Wagub Bali: Perhatikan Protokol Kesehatan

Hal tersebut dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang mulai meningkat beberapa hari terakhir di Pulau Dewata.

"Di tengah-tengah Covid-19 yang kelihatan meningkat sedikit sekarang, walaupun tidak ada korban, ini akan menjawab kekhawatiran orang kalau di Bali masih aman-aman saja. Namun demikian kita harus memperhatikan protokol kesehatan," kata Cok Ace di Hotel Grand Inna Bali Beach, Jumat (24/6/2022).

Meski begitu, Cok Ace menyambut baik ajang IIM 2022 digelar di Pulau Dewata. Selain sebagai ajang unjuk gigi peserta, event ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Saya tadi mendapat laporan, keperluan-keperluan yang terkait dengan acara ini seperti kaos dan beberapa hal itu dibuat di Bali semua ini sangat membantu UMKM kami," kata dia.

Ia mengharapkan, kegiatan sport tourism semacam ini bisa digelar setiap tahun, terutama di musim sepi kunjungan wisatawan. Sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali.

"Biasanya dalam keadaan normal (sebelum pandemi Covid-19) bulan Mei, Juni, ini kan lagi low season dengan diisi dengan event seperti ini tentu akan membantu kita semua khususnya industri pariwisata," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Race Director Indonesia International Marathon 2022, Riena Tambunan mengatakan, ajang ini diikuti 3.500 peserta.

Dari jumlah tersebut, terdapat 60 orang warga negara asing (WNA) dari 15 negara, di antaranya Inggris, Kenya, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, Swedia, Korea Selatan, dan Spanyol.

Riena mengatakan, acara yang digelar ini telah memperhatikan standar kesehatan di tengah pandemi Covid-19, baik yang berlaku secara nasional maupun internasional.

Salah satunya adalah para peserta wajib mendapat vaksin dosis ketiga atau booster untuk mengikuti ajang IIM 2022.

Hal tersebut sesuai peraturan dari Satgas Covid-19 melalui surat edaran (SE) Nomor 20 Tahun 2022 mengenai Pelaksanaan Kegiatan Berskala Besar (PKBB) dengan peserta 1.000 orang atau lebih, meliputi berbagai negara.

"Dari awal sekali pendaftaran itu sudah ditentukan mereka harus dua kali vaksin dan satu kali booster. Kita sangat taat kepada peraturan pemerintah tepatnya berhubungan dengan Covid-19," kata dia.

Dalam ajang ini, para peserta mulai bergerak dari Sanur sekitar pukul 04.30 hingga pukul 10.30 Wita.

Mereka akan melewati Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta, Legian, Seminyak, dan kembali ke Sanur dengan jarak tempuh 42,195 kilometer.

Peserta yang akan memecahkan rekor nasional yang dipegang atlet nasional Eduardus Nabunome selama 29 tahun, akan mendapat hadiah sebesar Rp 1 miliar.

Dilansir dari Kompas.com, Eduardus mencetak rekor marathon dengan catatan waktu 2 jam, 19 menit, dan 18 detik. Prestasi ini dicetak Eduardus pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII Jakarta 1993.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/06/24/194821378/iim-2022-digelar-di-denpasar-wagub-bali-perhatikan-protokol-kesehatan

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com