Salin Artikel

"Kami Berenang Naik dan Duduk di Atas Kapal yang Posisinya Terbalik"

Para nelayan tersebut harus bertahan di atas perahu yang terbalik selama berjam-jam.

"Saat kapal itu terbalik, kami langsung berenang. Kemudian naik dan duduk di atas kapal yang posisinya masih terbalik itu," kata Ariasa seperti dilansir dari Tribun Bali.

Dihantam ombak

Peristiwa perahu terbalik tersebut terjadi pada Jumat (1/7/2022) malam ketika 12 nelayan hendak berlayar untuk mencari ikan menggunakan dua kapal.

Karena angin kencang dan ombak tinggi, mereka memutuskan kembali ke daratan, tetapi salah satu kapal terbalik dihantam ombak.

"Kami berangkat menggunakan dua kapal. Yang terbalik adalah kapal yang berisi jaring dan ditumpangi 9 nelayan," ujar dia.

Saat itulah para nelayan yang berjatuhan ke laut berupaya menyelamatkan diri ke atas perahu terbalik.

"Ada salah satu nelayan yang tidak bisa berenang. Langsung kami selamatkan. Sementara kapal yang satu lagi, meminta bantuan," ucapnya.

Disambut warga

Setelah lima jam di atas perahu terbalik dengan kondisi ombak besar, akhirnya petugas gabungan Basarnas, Polairud dan warga datang mengevakuasi mereka sekitar pukul 10.00 Wita.

Para nelayan tiba di daratan sekitar pukul 19.33 Wita dengan menggunakan dua kapal milik nelayan lain yang ikut melakukan proses pencarian.


Warga yang waswas menanti menanti para korban, akhirnya bisa lega setelah melihat seluruh nelayan selamat.

Warga menyambut hangat kedatangan mereka dengan bertepuk tangan.

Dengan adanya kejadian ini, Ariasa mengaku tidak trauma.

"Ya namanya risiko pekerjaan. Situasi seperti ini biasa kami alami. Astungkara kami kembali dengan selamat," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Perahu Nelayan Terbalik di Perairan Kubutambahan Buleleng, Ariasa: Kami Langsung Berenang

https://denpasar.kompas.com/read/2022/07/04/055950678/kami-berenang-naik-dan-duduk-di-atas-kapal-yang-posisinya-terbalik

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke