Salin Artikel

24 Sapi di Buleleng Terindikasi PMK, Dinas Pertanian: Masih Tunggu Hasil Lab

"Ada 24 ekor yang terindikasi, 11 ekor sapi di antaranya sudah kami ambil sampelnya," jelas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Made Sumiarta di Buleleng, Senin (4/7/2022).

Menurutnya, kasus tersebut dilaporkan warga terjadi setelah Hari Raya Galungan, pada Juni. Sebelumnya, di dekat kandang tersebut ada pemotongan kerbau yang didatangkan dari wilayah Kabupaten Jembrana.

Tak lama berselang, sejumlah sapi yang berada di satu kandang tersebut mengalami gejala yang terindikasi PMK.

"Kami sudah melakukan pengambilan sampel darah dan cairan hidung terhadap sapi-sapi itu," imbuh Sumiarta.

"Memang ada indikasi, namun belum tahu apakah positif atau tidak. Masih menunggu hasil lab dari Balai Besar Veteriner," ujarnya.

Mengantisipasi merebaknya PMK di Buleleng, pihaknya bekerja sama dengan komunitas ekoenzim untuk menyemprot kandang ke desa-desa.

Pihak dinas juga membentuk satuan tugas dengan kecamatan, untuk meningkatkan pengawasan jelang Hari Raya Idul Adha.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) untuk para peternak.

Sedangkan untuk vaksin PMK, Dinas Pertanian menunggu pendataan dari masing-masing daerah ketersediaan dari pusat.

"Yang divaksin ternak yang sehat. Kalau sakit diisolasi," ucapnya.

Sumiarta mengimbau, para peternak agar tidak mendatangkan atau mengirimkan sapi dari dan ke luar Buleleng.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/07/04/130241278/24-sapi-di-buleleng-terindikasi-pmk-dinas-pertanian-masih-tunggu-hasil-lab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke