Salin Artikel

Kasus PMK di Bali Meningkat, 526 Ekor Sapi Terjangkit, Mayoritas Dipotong Bersyarat

DENPASAR, KOMPAS.com - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi, di Bali semakin tak terkendali.

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mencatat, sebanyak 526 ekor sapi terjangkit PMK hingga Senin (18/7/2022), mayoritas dipotong bersyarat.

Ratusan hewan ternak yang terpapar PMK tersebut menyebar di tujuh dari sembilan kabupaten dan kota yang ada di Pulau Dewata.

"Data terakhir kasus PMK ini kita sudah di angka 526 (ekor) dari angka itu sudah terjangkit di tujuh kabupaten dan kota," kata Dewa Indra di Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin.

Adapun tujuh kabupaten dan kota yang sudah terjangkit kasus PMK yakni Denpasar, Gianyar, Buleleng, Karangasem, Bangli, Jembrana, dan Klungkung.

Dengan demikian, hanya tertinggal dua wilayah yang masih belum terdeteksi PMK yakni, Kabupaten Badung, dan Tabanan.

Dewa Indra mengatakan, dari 526 ekor sapi yang terinfeksi PMK tersebut, sebanyak 302 ekor sapi sudah dilakukan pemotongan bersyarat.

Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 224 ekor sapi akan dilakukan dengan cara serupa dan bertahap selama beberapa hari ke depannya.

"Kalau yang paling banyak adalah di Buleleng dan kedua di Karangasem, tapi yang di Karangasem dan kabupaten lain semua sapinya sudah dilakukan pemotongan bersyarat. Sudah tidak ada lagi," kata dia.

Dewa Indra mengakui bahwa para peternak yang sapinya terpapar PMK dan dipotong secara bersyarat belum mendapat uang ganti rugi dari pemerintah.

"Sementara belum (ganti rugi). Karena regulasi tentang penentuan kompensasi dan bantuan itu belum selesai. Kalau anggaran dari pusat tersedia dari daerah tersedia masalahnya regulasinya yang belum tuntas," kata dia.

Dewa Indra mencatat, populasi sapi di Bali berjumlah 558.000 ekor. Sedangkan Bali baru mendapat jatah vaksin PMK sebanyak 112.000 dosis.

Karena itu, ujar Dewa Indra, pelaksanaan vaksinasi untuk saat ini hanya diprioritaskan terhadap sapi-sapi yang ada di wilayah yang terjangkit PMK.

"Kita menggunakan strategi adalah fokus prioritas vaksinasi pada zona-zona yang terinfeksi PMK utamakan dulu radius 3 kilometer (dari lokasi sapi PMK)," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali mencatat, pada Selasa (5/7/2022), terdapat 128 ekor sapi di Bali yang terjangkit PMK.

Ratusan sapi PMK itu tersebar di empat kabupaten yakni Gianyar, Buleleng, Karangasem dan Bangli.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/07/18/155702178/kasus-pmk-di-bali-meningkat-526-ekor-sapi-terjangkit-mayoritas-dipotong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke