Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, mengatakan, gempa tersebut terjadi pada pukul 17.09 Wita.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Nugroho, dalam keterangan tertulis pada Senin.
Episenter gempa, kata dia, terletak pada koordinat 8,76° LS; 115,28° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 7 kilometer timur laut Kuta Selatan, Bali pada kedalaman 11 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ujar Nugroho, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar mendatar di dasar laut.
Ia menyebut, gempa ini dirasakan warga di Wilayah Denpasar, Kuta, Jimbaran, Gianyar.
Dari laporan warga, getaran dirasakan seakan-akan ada truk berlalu (III MMI)
Sedangkan warga di Klungkung merasakan benda-benda ringan yang digantung bergoyang (I - II MM).
Ia mengatakan, hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa tektonik menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.
Nugroho mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, warga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," kata dia.
https://denpasar.kompas.com/read/2022/07/25/180710078/gempa-m-37-guncang-bali-belum-ada-laporan-kerusakan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan