Salin Artikel

Ledakan Tabung Solar Saat Ngaben Massal di Bali, 2 Tewas, 1 Kritis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ledakan tabung solar pada saat upacara ngaben massal di kuburan Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, menelan korban jiwa. Dua orang tewas dalam kejadian itu.

Dua korban masing-masing berinisial, BO (34) dan IKG (15). Keduanya meninggal dunia usai mendapat perawatan intensif di RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar, Bali.

Staf Medis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Ngoerah, Dr.dr. Agus Roy Rusly Hariantana Hamid mengatakan, kedua korban meninggal dalam waktu berbeda.

Korban BO meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022) malam akibat mengalami luka bakar 94 persen di sekujur tubuhnya.

Sedangkan, IKG (15) dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 17.00 Wita akibat mengalami luka bakar 98 persen.

"Jadi kondisi kedua pasien memang berat sekali. Di mana dua kasus ini luka bakar lebih dari 90 persen dengan ada cedera itu kemungkinan survive-nya sangat kecil, 1 sampai 3 persen. Jadi kita sudah berusaha secara optimal melakukan tindakan untuk kedua pasien," kata dia kepada wartawan pada Senin (22/8/2022).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan perawatan terhadap empat orang pasien yang juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Dari empat pasien tersebut, korban berinisial DP (32), masih dalam kondisi kritis karena mengalami luka bakar 70 persen di tubuhnya.

Sementara tiga pasien lainnya, NP (11) alami luka bakar 34 persen, AD (32) luka bakar 54 persen, dan MB (50) luka bakar 43,5 persen. Ketiganya dalam kondisi sudah stabil tetapi masih dalam kontrol petugas medis.

Rencananya, keempat pasien ini akan dilakukan operasi dengan mengangkat jaringan kulit mati dan pengambilan kulit baru untuk memutus risiko terjadinya infeksi pada luka bakar.

Rencananya, pasien NP dan AD akan dilakukan tindakan operasi pada Selasa (23/8/2022). Sedangkan, DP dan MB rencananya pada Rabu (24/8/2022).

"Mereka dalam kondisi sadar bisa makan bisa kita atur diet ketat dengan konsultasi dengan ahli gizi," kata dia.

Diketahui, peristiwa ledakan ini terjadi pada Jumat (19/8/2022) sekitar 19.30 Wita. Kejadian tersebut mengakibatkan delapan orang mengalami luka bakar serius.


Upacara ngaben massal ini diikuti oleh 14 kelompok dengan 64 Sawe (ruhani leluhur umat Hindu yang telah meninggal dunia) yang digelar sejak pukul 18.45 Wita.

Lalu, sekitar pukul 19.30 Wita, saat pembakaran sawa kelompok Arya Tanmundur, tiba-tiba tabung minyak berisi bahan bakar solar meledak.

Polisi menduga, insiden ini terjadi karena jarak selang antara tabung dan kompresor terlalu pendek.

Akibatnya, tabung menjadi panas sehingga akhirnya meledak.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/08/22/155747478/ledakan-tabung-solar-saat-ngaben-massal-di-bali-2-tewas-1-kritis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke