Salin Artikel

Gempa Magnitudo 5,8 yang Guncang Bali Terasa hingga Lombok, Warga Berhamburan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Gempa itu dirasakan oleh warga di Kota Mataram, NTB. Getaran akibat gempa dirasakan seperti truk lewat yang menggetarkan jendela.

Warga pun kaget dan berhamburan ke luar rumah. Sampai saat ini, belum ada informasi terkait kerusakan dan korban akibat gempa.

Salah satu warga di Lingkungan Irigasi Mataram Nila Yuliani (37), mengaku kaget merasakan getaran tersebut.

"Kaget saya, gempanya membuat atap rumah jadi bergetar, lagi punya bayi jadi langsung lari keluar, khawatir," kata Nila Yuliani (37) warga Lingkungan Irigasi Mataram, sambil menggendong bayinya yang baru berusia lima bulan.

Nila dan warga lainnya memastikan tak ada gempa susulan, lalu kembali ke dalam rumah.

"Ini jadi ingat kejadian empat tahun lalu, waktu itu gempa sangat keras dan saya sampai pusing, waktu itu hamil anak kedua saya, " kata Nila.

Anak-anak yang sedang mengaji di masjid juga berhamburan ke luar. Guru mengaji, Azwar meminta muridnya untuk pulang ke rumah. Ia khawatir gempa susulan terjadi.

"Saya liburkan dulu pelajaran mengaji adik adik ini, semoga tidak ada gempa lagi," kata Azwar.

Sementara itu, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Gubernur NTB juga berhamburan ke luar rumah. Khususnya, ASN yang melakukan kegiatan di Aula Sangkareang.

Tiba di luar ruangan, sejumlah ASN terlihat menelepon keluarga mereka untuk memastikan kondisi.

Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. BMKG NTB meminta masyarakat tetap waspada meski gempa tak berpotensi tsunami.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/08/22/180043578/gempa-magnitudo-58-yang-guncang-bali-terasa-hingga-lombok-warga-berhamburan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke