Salin Artikel

Kisah Pilu Pegawai Bank Dirampok dan Dibunuh Pacar Sendiri, Baru Sebulan Jalin Asmara

Mayat tersebut ditemukan di dalam got pada Selasa (23/8/2022) pukul 08.00 WIB.

Saat itu saksi bernama Usman (60) sedang mengendarai motor dengan istrinya, Hikmah (55). Ketika melintas, tiba-tiba ban motornya bocor. Saat memeriksa ban motor, Hikmah melihat sosok mayat di got dalam kondisi tengkurap.

Korban diketahui meninggalkan rumah sejak Minggu (21/8/2022). Karena korban tak kunjung pulang, keluarga pun membuat laporan ke Polsek Mengwi pada Senin (22/8/2022).

Dari hasi otopsi, ditemukan beberapa luka di bagian kepala dan wajah korban. Selain itu ditemukan luka bekas terseret dan sejumlah jarinya patah.

Kakak korban, I Gusti Agung Gede Maruti, mengatakan dari penjelasan polisi, pelaku yang mengendarai mobil adiknya terekam kamera CCTV di wilayah Gilimanuk.

Dibunuh pria yang dipacari selama sebulan

Polisi yang turun tangan mengamankan dua pelaku pembunuhan yakni NSP (31), warga Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat dan NR 928), warga Dusun Sidojaya, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

NSP diketahui merupakan pacar korban. Sedangkan, NR adalah teman NSP yang sengaja datang dari Malaysia untuk bantu merampok korban.

NSP dan NR sebelumnya berkenalan di sebuah rumah penampungan pekerja migran di Pontianak.

Namun NSP mengurungkan niatnya ke Malaysia dan memilih mencari pekerjaan di Bali.

Sementara NR berangkat ke Serawak, Malaysia menjadi buruh tani di perkebunan sawit. Walau terpisah, mereka berdua tetap berkomunikasi.

Niat merampok muncul saat NSP yang tinggal di Bali mengaku kehabisan uang kepada NR. Mereka berdua pun sepakat untuk bertemu di Bali.

NR terbang dari Malaysia ke Bali dan bertemu dengan NSP di Gianyar. Mereka pun beriniat merampok IGAML yang dipacari oleh NSP sejak sebulan terakhir.

Peristiwa tersebut terjadi saat NPS meminta korban mengantar mereka jalan-jalan keliling dengan Bali menggunakan mobilnya pada Minggu (21/8/2022).

Saat itu NSP menjadi pengemudi dan korban di samping kemudi. Sementara NR duduk di kursi bagian belakang.

Di tengah perjalanan dari Jimbaran, NR kemudian menjerat leher korban dengan tali tas miliknya.

Tak hanya itu, NR juga menghantam kepala korban mengunakan dengkul hingga korban tak bernyawa.

"Pelaku NR ada di belakang, pada saat itulah pelaku NR mencekik korban dengan menggunakan tas yang dibawanya untuk melumpuhkan sampai meninggal," kata Kasubdit III Ditreskrimum Polda Bali AKBP Endang Tri Purwanto, Senin (29/8/2022).

Untuk menghilangkan jejak, para pelaku mengambil ponsel korban dan membuangnya di daerah Tabanan.

Sementara jenazah korban dibuang di selokan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Kabur ke Jawa hingga ke Lampung

Di hari yang sama, kedua pelaku kabur membawa mobil korban melalui Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang, Banyuwangi.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan ke Boyolali, Jawa Tengah dan menjual mobil milik korban seharga Rp 25 juta.

Dari Boyolali, mereka berdua kabur ke kampung halaman NR di Lampiung. Mereka pun ditangkap di dua tempat yang berbeda.

NR ditangkap di rumahnya pada Sabtu (27/8/2022), dan NSP ditangkap di pelabuhan Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pada Minggu (28/8/2022).

Dari hasil penyelidikan, NR diketahui sebagai residivis pencurian dengan kekerasan di Lampung.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 KUHP atau Pasal 368 KUHP tentang perampasan dengan kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

Mereka berdua mendapatkan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Pythag Kurniati)

https://denpasar.kompas.com/read/2022/08/31/150100278/kisah-pilu-pegawai-bank-dirampok-dan-dibunuh-pacar-sendiri-baru-sebulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke