Salin Artikel

Diduga Gangguan Jiwa, Pria yang Ngamuk Bawa Keris di Bali Diobservasi di RSJ

DENPASAR, KOMPAS.com - PTW (23), pria yang mengamuk dan melukai pengguna jalan dengan keris sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli, Bali.

Pelaku diobservasi selama lima sampai tujuh hari untuk mengetahui secara pasti kondisi kejiwaannya, apakah termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau tidak.

"Masih diobservasi di RS Jiwa Bangli. Kemungkinan hasilnya keluar sekitar lima sampai tujuh hari. Nanti keluar hasilnya baru kita tentukan apakah orang ini memang gangguan jiwa atau memang berpura-pura," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Mohammad Amir saat dihubungi pada Jumat (2/9/2022).

Amir mengatakan, apabila pelaku benar-benar memiliki gangguan jiwa, maka proses hukumnya dihentikan. Kemudian, pelaku diserahkan ke pihak RSJ Bangli untuk menjalani perawatan.

Amir menambahkan, hasil pemeriksaan nantinya akan disampaikan langsung oleh dokter yang melakukan observasi terhadap pelaku.

"Kalau nanti dia memang benar-benar gangguan jiwa, ya kita enggak bisa melanjutkan prosesnya (proses hukum)," kata dia.

Amir mengatakan, pihaknya tidak melakukan penelusuran riwayat pelaku dengan memeriksa orangtuanya karena masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter RSJ Bangli.

"Sementara untuk orangtua belum kita periksa karenakan kita fokus dulu sama pelaku, dari pada nanti kita periksa banyak ternyata memang pelaku gangguan jiwa kan percuma juga," kata dia.

Insiden pria mengamuk itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak pelaku yang mengenakan pakaian adat Bali mengamuk dan menodong keris ke beberapa pengguna jalan.

Dalam kejadian ini, seorang pria berinisial KS (23), asal Singaraja, Buleleng, mengalami luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri.

Korban kemudian dilarikan ke RSUD Mangusada, Jalan Raya Kapal, Badung, untuk menjalani perawatan medis.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/09/02/172815078/diduga-gangguan-jiwa-pria-yang-ngamuk-bawa-keris-di-bali-diobservasi-di-rsj

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke