Salin Artikel

Kisah Bocah Bermata Biru di Buleleng, Dirundung Saat TK, Dipuji Turis Asing

BULELENG, KOMPAS.com - Foto Ketut Adi Putra (9), seorang bocah bermata biru asal Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mendadak viral di media sosial.

Bocah yang kini duduk di bangku kelas III SD Negeri 1 Kendran ini memiliki mata yang tidak seperti mata kebanyakan orang di Indonesia. Yakni, mata dengan bola mata berwarna biru.

Sempat dirundung

Ketut Suriani, ibu dari Ketut Adi, mengatakan, lantaran memiliki mata biru, anaknya kerap dirundung oleh teman-temannya saat masih sekolah di Taman Kanak-kanak (TK).

"Karena matanya biru, sekolah TK pernah dirundung temannya. Dibilang mata kucing. Saya bilang ke anak saya, kalau ada yang ejek tidak apa-apa. Sekarang SD sudah tidak," kata Suriani saat ditemui di rumahnya, Senin (5/9/2022).

Di sisi lain, tak sedikit juga yang menganggap mata Ketut Adi indah karena berwarna biru. Bahkan, warga negara asing, yang memiliki warna bola mata yang sama dengan Ketut Adi, memuji keindahan mata itu.

"Pernah juga dipuji saat ketemu turis asing di pantai, dibilang matanya sama," imbuhnya.

Sindrom Waardenburg

Di keluarganya, tidak hanya Ketut Adi yang memiliki bola mata berwarna biru. Ayahnya, Ketut Sukadana, juga memiliki bola mata berwarna biru. Namun, hanya di bagian kiri dan tidak sejelas yang dimiliki Ketut Adi.

Mata biru itu konon diturunkan oleh kakek buyut Ketut Adi.

"Kumpinya (buyutnya) juga agak biru matanya tapi tidak sebiru Ketut Adi, agak putih. Tidak ada keturunan orang asing," ujarnya.

Bola mata berwarna biru itu dimiliki Ketut Adi sejak lahir. Awalnya, warna biru pada bola mata terlihat samar. Begitu berumur 4 tahun, warna biru itu makin terang dan terlihat jelas.

Dalam istilah medis, warna biru pada bola mata disebut sebagai sindrom waardenburg. Yakni, kelainan genetik yang menyebabkan bola mata menjadi biru.

Kedua orangtua Ketut Adi sempat khawatir anaknya memiliki gangguan penglihatan. Dia sempat memeriksakan Ketut Adi ke dokter mata.

Hasilnya, mata Ketut Adi dinyatakan normal. Dia pun mampu melihat semua jenis warna dan cahaya.

"Sempat tanya ke dokter karena matanya biru ini. Dokter bilang normal. Penglihatan normal, sama seperti orang biasa," ujarnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/09/05/125852878/kisah-bocah-bermata-biru-di-buleleng-dirundung-saat-tk-dipuji-turis-asing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke