Salin Artikel

Cekcok gara-gara Portal, Sopir Ambulance Tusuk Petugas Parkir RSUP Prof Ngoerah Bali

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, kejadian penusukan ini terjadi di Jalan Pulau Halmahera, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, Rabu (12/10/2022).

"Motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban karena pelaku ditantang berkelahi oleh korban sehingga pelaku merasa tersinggung dan emosi," kata dia kepada wartawan pada Kamis (13/10/2022).

Ia mengungkapkan, kasus ini berawal ketika pelaku mengantar istrinya yang juga bekerja di RSUP Prof Ngoerah Denpasar mengunakan sepeda motor.

Keduanya hendak masuk melalui gerbang Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah.

Setibanya di sana, IGLP berusaha membuka portal mengunakan kartu elektronik tetapi tidak bisa tebuka.

Istri pelaku kemudian turun dari sepeda motor menghampiri KY, yang bertugas sebagai petugas parkir meminta tolong agar membukakan portal tersebut. Tetapi korban tidak menghiraukan malah sibuk bermain ponsel.

Pelaku lalu mengetuk jendela agar korban segera membuka portal karena istrinya yang berkerja sebagai petugas kebersihan sudah terlambat.

"Selanjutnya korban membuka jendela tempat jaga portal dengan kasar sambil berkata 'Sing dadi adengan (tidak bisa pelan pelan)', pelaku bertanya 'apa maksudnya?, sambil masuk karena pintu portal bsudah dibuka," kata dia.


Bambang mengatakan, saat pulang usai mengantar istrinya, pelaku dipelototi oleh korban. Dia kemudian bertanya kepada apa maksud korban melihat dengan cara seperti itu.

Korban kemudian menantang pelaku untuk berkelahi. Pelaku menerima tantangan itu asalkan tidak di lingkungan RSUP, tetapi di tempat yang sepi.

Kemudian, pelaku pulang ke tempat tinggalnya untuk mengambil sebilah pisau. Dia kemudian kembali menemui korban.

Korban dan pelaku lalu mencari tempat untuk berduel dengan mengendarai sepeda motor masing-masing.

Setiba di lokasi kejadian, keduanya saling adu mulut. Pelaku kemudian mengambil pisau yang telah disiapkannya dan langsung menusuk ke arah badan korban sebanyak satu kali.

"Menurut pelaku dia pasti kalah bila berkelahi dengan korban karena korban tinggi dan besar, sehingga maksud dan tujuan melakukan penusukan terhadap korban, agar merasakan sakit dan dikemudian hari korban tidak lagi mengganggunya mengingat tiap hari selalu bertemu ditempat kerja RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar," kata dia.

Bambang mengatakan, petugas Polsek Denpasar Barat yang menerima laporan kasus penusukan ini kemudian langsung melakukan penyelidikan.

Hingga akhirnya, pelaku ditangkap RSUP Prof Ngoerah Denpasar pada pukul 08.00 Wita. Pelaku bersama barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Denpasar Barat untuk diproses hukum.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat ( 2 ) KUHP subsider pasal 351 ayat (1) KUHP, dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/10/13/190343278/cekcok-gara-gara-portal-sopir-ambulance-tusuk-petugas-parkir-rsup-prof

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com