Salin Artikel

Bencana Banjir di Bali Jelang G20, Gubernur Koster: Tidak Usah Khawatir

Menurut dia, pemerintah Bali telah mengatasi bencana banjir dan tanah longsor tersebut, khususnya di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem.

"Enggak ada masalah, banjir sudah diatasi, aman. Untuk G20 Bali sudah aman tidak usah dikhawatirkan," kata dia pada wartawan di Denpasar, Jumat (21/10/2022).

Koster mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan dua langkah strategis untuk menangani masalah banjir dan tanah longsor tersebut, khususnya di wilayah terdampak.

Dalam waktu pendek ini, dia telah meminta petugas dari instasi terkait untuk segara mengevakuasi warga yang terdampak dan memastikan kebutuhan logistiknya.

"Dalam jangka pendek ini pengungsian sudah ditangani terutama Jembrana, di luarnya enggak ada, kemudian makanan sudah disiapkan," kata dia.

Sedangkan dalam jangka panjang, Koster mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan relokasi terhadap warga yang terdampak banjir di Kabupaten Jembrana.


Pemerintah Bali telah menyiapkan sekitar 26 are tanah milik Pemprov Bali untuk pembangunan rumah warga dari 20 Kepala Keluarga (KK).

"Dalam jangka panjang akan dilakukan relokasi warga di Jembrana ada sekitar 20 KK mungkin akan direlokasi, tanahnya disiapkan Pemrov Bali. Itu untuk warga jadi nggak ada masalah, memang harus direlokasi karena itu kejadian banjirnya sering sudah beberapa kali terjadi," kata dia.

Koster berharap para warga ini menyetujui rencana relokasi tersebut agar tidak terjadi musibah yang lebih parah.

Apalagi, kondisi rumah warga tersebut berada di bawah jalan raya sehingga rentan terkena banjir dan tanah longsor.

"Ini berat kemarin, karena memang posisi tempat rumahnya di bawah jalan, itu tidak nyaman jadi sedang diupayakan, mudah-mudahan warga semua mau kita relokasi, sudah kita siapkan dan rumahnya akan dibantu oleh BNPB," kata dia.

Berdasarkan data BPBD Bali yang dirilis melalui akun instagram @bpbdbali, ada 6 kabupaten yang mengalami bencana alam akibat hujan deras melanda Bali. Yakni, Kabupaten Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Badung.

Bencana alam ini berupa tanah longsor yang menimpa rumah warga dan sekolah, banjir bandang yang membuat sejumlah jembatan putus hingga pohon tumbang.

Akibat bencana alam ini tercatat sebanyak enam orang meninggal dunia, yakni Kabupaten Jembrana satu orang, Karangasem tiga orang, Bangli satu orang, dan Tabanan satu orang.

Sedangkan, kerugian materi mencapai Rp 6.613.000.000.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/10/21/124552578/bencana-banjir-di-bali-jelang-g20-gubernur-koster-tidak-usah-khawatir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke