Salin Artikel

Pantai Gunung Payung: Lokasi, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Pantai Gunung Payung terletak di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. 

Pantai Gunung Payung tidak seperti pantai di Bali lainnya, yang dipenuhi banyak pengunjung.

Lokasi Pantai Gunung Payung berada tersembunyi di balik tebing, sehingga pantai ini masih ssepi dan  jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Pantai Gunung  Payung

Daya Tarik Pantai Gunung Payung

Pantai Gunung Payung merupakan pantai berpasir putih dengan tekstur halus. Pantai Gunung Payung juga dikelilingi tebing-tebing tinggi yang membuat lokasi pantai semakin tersembunyi.

Bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan ingin healing, Pantai Gunung Payung merupakan salah satu pilihannya.

Beberapa aktivitas Pantai Gunung Payung selain bersantai, seperti bermain kano, berendam di pasir, maupun surfing.

Jika ingin bermain air di kawasan ini, pengunjung diminta untuk berhati-hati karena Pantai Gunung Payung memiliki ombak yang tinggi.

Ciri khas pantai ini adalah tersedianya Tedung Jagat Amphitheatre, salah satu teater yang digunakan untuk pertunjukan seni.

Pertunjukan seni yang kerap dipertontonkn di amphitheater ini adalah tari kecak. Acara seni di tempat ini tidak selalu dilakukan setiap hari hanya tergantung permintaan.

Lokasi pertunjukan seni berada di ruang terbuka yang lapang dengan bangunan khas unsur Bali. Keunikan lainnya berupa pemandangan hamparan Samudera Hindia yang luas.

Harga Tiket Pantai Gunung Payung

Bagi wisatawan yang ingin kenikmati Pantai Gunung Payung akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 8.000 untuk wisatawan mancanegara dewasa, sedangkan wisatawan anak-anak gratis.

Untuk, tarif masuk wisatawan domestik sebesar Rp 4.000 dewasa dan anak-anak gratis.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenai tarif parkir sebesar Rp 10.000 untuk bus, Rp 5.000 untuk mobil, dan Rp 2.000 untuk sepeda motor.

Rute Pantai Gunung Payung

Jarak tempuh Pantai Gunung Payung dari Denpasar sekitar 26 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 58 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Sesetan, Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Bali Mandara Toll Road, Jalan Dharmawangsa, Jalan Gunung Payung, dan tiba Pantai Gunung Payung.

Sumber:

bali.tribunnews.com dan www.gramedia.com

https://denpasar.kompas.com/read/2022/10/21/153825978/pantai-gunung-payung-lokasi-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
 Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Jember Borong 5 Penghargaan dalam Sepekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com