Salin Artikel

Pengamanan VVIP G20, TNI Kerahkan 14.300 Personel, 14 KRI, dan 4 Pesawat Tempur

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, total personel yang terlibat dalam komando gabungan pengamanan G20 sebanyak 18.030 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.300 personel TNI. Sedangkan sisanya dari Kepolisian RI (Polri) dan institusi lainnya.

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), baik darat, udara, maupun laut.

Adapun alutsista udara yang dikerahkan yakni dua pesawat pengintai, satu pesawat pengangkut Boeing, dan dua pesawat angkut Hercules.

Kemudian, satu pesawat Medivac (Medical Evacuation) yang sudah dilengkapi ICU mini, dua unit pesawat F-16 Fighting Falcon, dan dua pesawat tempur Sukhoi, serta 15 helikopter.

Sementara di darat, TNI menyiapkan 58 kendaraan taktis lapis baja dan sejumlah kendaraan penunjang lainnya.

Sedangkan, sebanyak 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sengaja disiagakan di perairan Nusa Dua, Badung, Bali, agar dekat dengan venue pertemuan G20.

"Satgas laut, ada pengamanan laut dan angkutan laut, sekarang 14 KRI sudah siap, memang sengaja tidak kita tempatkan di dermaga, tapi di depan hotel Kempinski (Nusa Dua), supaya terlihat semuanya," kata dalam konferensi pers apel gelar pasukan TNI dalam rangka pengamanan VVIP G20 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, pada Senin (7/11/2022).

Andika menjamin, pengamanan KTT G20 akan terlaksana sesuai harapan. Bahkan, negara anggota G20 juga tidak mengirimkan alutsista karena sudah percaya dengan keamanan di Indonesia.

"Itu menjadi satu bukti misalnya dari Amerika Serikat tidak mengirimkan kapal induknya atau apa, itu bukti bahwa pertimbangan keamanan kelihatannya sudah lebih bagus," kata dia.

Berikutnya, Satgas pengamanan bandara dan pelabuhan, Satgas medis, dan Satgas Komunikasi dan Elektronik.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada jajaran TNI dan Polri untuk bekerja secara maksimal.

Ia menekankan, petugas di lapangan tidak boleh memberi celah terjadinya gangguan yang dapat menganggu kelancaran pertemuan internasional tersebut.

"Saya minta Panglima TNI dan Kapolri tidak ada celah kita membuat kesalahan. saya minta sebagai seniormu yang saya sudah pensiun, saya tidak ingin kita tidak mampu mengamankan pekerjaan besar ini," kata dia.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/11/07/214517678/pengamanan-vvip-g20-tni-kerahkan-14300-personel-14-kri-dan-4-pesawat-tempur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke