Sosok Ibu yang Diamankan karena Bentangkan Poster "Stop War" ke Joe Biden, Ternyata Perawat Panti Jompo

Ia berencana melakukan aksi protes dengan membentangkan poster bertuliskan "Stop War, Human Rights, Peace" serta tulisan dalam bahasa Rusia yakni "Stop Voina. Prava Chiloveka. Za Mir" yang artinya "Setop Perang. Hak Asasi Manusia. Demi Perdamaian".

Pembentangan poster dilakukan saat iring-iringan mobil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan rombongan melewati jalur tersebut.

"Ini amanin dulu ibunya, dia mau bentangkan poster," ucap seorang petugas keamanan kepada petugas kepolisian yang bertugas mengatur lalu lintas.

Ibu yang mengenakan atribut jaket ojek online tersebut pun langsung digiring petugas dan dimintai keterangan lebih lanjut.

"Salah saya apa, Pak? Tidak ada. Kan cuma mau liatin itu," ucapnya samar-samar terdengar Tribun Bali.

Namun, petugas yang mengamankan KUT enggan menjelaskan detail terkait pengamanan tersebut.

"Bentuk aksi apa pun tidak boleh. Saya tidak terima alasan apa-apa," kata petugas dari kepolisian yang menjaga ibu tersebut agar tidak melarikan diri.

Perawat panti jompo

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan, KUT adalah salah seorang perawat di salah satu panti jompo di Indonesia.

KUT berada di Bali sejak 11 November 2022 untuk berlibur bersama koleganya dan menginap di salah satu hotel di Kelurahan Benoa, Kabupaten Badung.

Perempuan tersebut pergi ke Nusa Dua menggunakan jasa ojek online (ojol). Belum diketahui secara pasti motif perempuan tersebut nekat melakukan aksinya.

Saat ini KUT dan driver ojek online telah diamankan Satgas Gakkum Polda Bali guna dimintai keterangan lebih lanjut.

“Masih diperiksa,” kata Kabid Humas Polda Bali.

Satake menduga, pelaku bisa mengetahui jadwal Presiden AS Joe Biden melewati jalur melalui siaran langsung di Youtube.

"Kan bisa ditonton jadi mungkin sambil (nonton) di pinggir jalan," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Krisiandi), Tribun Bali