Salin Artikel

Pengakuan Perempuan yang Menerobos Iring-iringan demi Salaman dengan Jokowi: Saya Spontan Lari...

Perempuan yang bekerja sebagai karyawan di sebuah toko kaca mata di Jalan Thamrin, Denpasar, Bali ini, mengaku aksi tersebut hanya spontanitas dari seorang pengagum Jokowi.

Ia menceritakan, momen bisa bersalaman dengan Jokowi merupakan sesuatu yang diidam-idamkan dan tersimpan baik di bawah alam sadarnya.

Beberapa hari sebelum peristiwa itu, Wahyuni beberapa kali bermimpi menghampiri Jokowi.

"Memang sebelum aku ketemu Pak Jokowi aku sempat mimpi, mimpi ketemu Pak Jokowi mau foto selalu ada halangan, mau foto-foto ada halangan gitu, ya alhamdulillah sih kemarin dapat salaman," kata dia saat ditemui di tempat kerja, Jumat (18/11/2022).

Kronologi menerobos iring-iringan Presiden Jokowi

Wahyuni menceritakan, aksi menerobos iring-iringan mobil Presiden Jokowi itu berawal ketika sang suami memberikan kabar bahwa Jokowi akan berkunjung ke Pasar Badung.

Ia meminta suaminya untuk menggendong anak mereka yang masih balita. Ia pun bisa memotret iring-iringan mobil Presiden saat melintas di depan tempat kerjanya.

Wahyuni dan suaminya lalu ikut berdiri di pinggir jalan bersama warga sekitar menanti kedatangan Jokowi.

Tak lama berselang, rombongan mobil Presiden melintas pelan di Jalan Thamrin, Badung.

"Aku juga enggak tahu, suami juga bingung kok aku tiba-tiba nekat gitu, aku juga enggak tau, spontan dan refleks lari buru-buru ketemu Pak Jokowi, salaman gitu. Harapannya pengen foto tapi enggak dapat tapi dapat kaos sama salaman," kata dia.

Dengan mata berkaca-kaca, ia mengaku sempat tidak berniat melepas tangan Jokowi saat keduanya berjabat tangan.

Bahkan, dia tidak peduli pergelangan tangannya memar karena ditarik paksa anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat bersalaman dengan Jokowi.

"Kalau perasaanya senang banget, senangnya bukan main, tangannya aja pengen ngga cuci tapi kita kan harus masak harus makan jadi harus dicuci. Kalau bajunya pasti enggak aku cuci, biarin biar wangi terus, dari tangan Pak Jokowi," kata dia.

Minta warga lain tak meniru

Menurut Yunita, perbuatannya itu tak pantas ditiru warga lain. Ia pun berjanji tak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.

Yunita juga meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas perbuatannya itu. Perempuan itu mendoakan agar Presiden Jokowi dan keluarga selalu sehat sehingga bisa menyelesaikan masa jabatan dengan baik.

"Kalau untuk ke depannya kalau udah tahu gini enggak mungkin lah (mengulangi lagi) takut juga. Soalnya tadi aku enggak mikir ke situ kan? Soalnya reflek aja, uda tahu gini dan udah dikasih tahu juga kalau kemarin itu bahaya enggak bakalan kek gini lagi, takut juga," kata dia.

Suami Yunita, Robby Ulil Absor (35), juga mengaku sempat kaget dengan aksi nekat istrinya itu.

Namun, ia memastikan, istrinya nekat melakukan hal itu karena kagum dengan Presiden Jokowi.

https://denpasar.kompas.com/read/2022/11/18/192848178/pengakuan-perempuan-yang-menerobos-iring-iringan-demi-salaman-dengan-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke