Salin Artikel

Kronologi Turis Amerika Serikat Tewas saat Mendaki Gunung Agung, Dievakuasi dari Ketinggian 2.350 Mdpl

KOMPAS.com - Kevin (51), seorang turis asal Amerika Serikat tewas usai terjatuh saat mendaki Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

Korban terpeleset ketika berada di ketinggian 2.700 meter dari permukaan laut (mdpl).

Akibat kejadian itu, korban mengalami cidera di bagian kepala, kaki, dan pinggang.

Korban sempat mendapatkan pertolongan awal dari salah satu wisatawan yang merupakan tenaga medis.

Namun, tak lama kemudian nyawanya tidak bisa tertolong.

Kronologi kejadian

Awalnya, korban bersama rombongan mendaki dari Pos Pendakian Pengubengan Besakih pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 23.00 Wita.

Namun, saat berada di ketinggian 2.700 mdpl, korban terpeleset hingga jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter pada Jumat (18/11/2022).

Korban mengalami luka yang cukup parah diduga akibat benturan yang keras.

Koordinator Pos SAR Karangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana mengatakan, korban mendapatkan penanganan awal dari wisatawan yang ikut dalam pendakian.

Korban tak sadarkan diri pada pukul 12.30 Wita.

Namun, sekitar pukul 14.00 WITA nyawanya tak terselamatkan.

"Pukul 12.30 wita korban ditandu tak sadarkan diri. Setelah itu meninggal," kata dia dikutip dari Tribun-Bali.com, Sabtu.

Evakuasi korban

Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada pukul 09.25 Wita.

Selanjutnya, 7 personil dari Pos SAR Karangasem langsung diterjunkan.

"Pukul 12.30 Wita kami dapat informasi korban sudah ditandu dalam keadaan tidak sadarkan diri dan beberapa jam kemudian tim di lapangan melaporkan bahwa korban sudah meninggal dunia," ujar dia, Sabtu.

Pada pukul 16.05 Wita, Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban turun di ketinggian 2.350 mdpl.

Selanjutnya, jenazah dievakuasi menuju Posko Pengubengan.

Tim SAR gabungan serta jenazah korban baru tiba di tujuan pada Sabtu (19/11/2022) pukul 00.15 Wita.

Jenazah lalu dibawa ke Puskesmas Rendang menggunakan ambulans RSUD Kabupaten Karangasem.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kronologi Bule AS Jatuh di Gunung Agung: Jatuh ke Jurang Sedalam 10 Meter, Sempat Dapat Pertolongan

https://denpasar.kompas.com/read/2022/11/19/220037078/kronologi-turis-amerika-serikat-tewas-saat-mendaki-gunung-agung-dievakuasi

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com