Gempa M 6,2 Jember, Getaran Terasa hingga Bali, Warga: Rak Bergetar

Warga di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan bernama Farah Febriana mengemukakan getaran gempa cukup terasa dan berlangsung sekitar 10 detik.

Saat gempa mengguncang, Farah sedang bermeditasi di dalam rumah.

"Karena getarannya terasa kecil saya diam, tidak keluar menyelamatkan diri," ujarnya, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, sejumlah benda di rumahnya dan furnitur bergetar akibat guncangan gempa.

"Tadi gempanya cukup terasa. Aku sedang duduk meditasi dan tiba-tiba terasa goyang. Mungkin karena posisinya diam jadi terasa. Rak gelas di dalam rumah juga bergetar," ujar dia.

Ia berharap gempa ini tidak berdampak apa pun kepada masyarakat. 

Selain di Tabanan, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut juga dirasakan di daerah Kabupaten Badung, Bali.

"Di derah Kuta dan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali dengan skala intensitas II-III MMI dengan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," tulis BMKG dalam keterangan resminya.

BMKG menyebutkan gempa tercatat bermagnitudo 6,2. Menurut BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Meksipun demikian, masyarakat diminta waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.

"Gempa berada di koordinat 10,75 derajat Lintang Selatan dan 113,42 derajat Bujur Timur. Pusat gempa di 284 km arah barat daya Jember dan tiitik gempa berada di laut pada kedalaman 10 km," jelas BMKG dalam keterangan tertulisnya.

Dampak gempa paling terasa di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Selanjutnya gempa juga dirasakan di daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI.